Komunitas Cinta Kasih (KCK) Denpasar yang didirikan oleh Ibu Helen Cundawan kembali melaksanakan Bakti Sosial Operasi Katarak dan Pengobatan Mata bagi lebih dari 2 ribu orang yang tersebar di 3 kabupaten. Bekerja sama dengan John Fawcett Foundation (JFF), Keuskupan Ruteng, Pemda Manggarai melalui Dinas Kesehatan dan RSUD, dan Komunitas Lux Mundi (Terang Dunia), mereka berkolaborasi membantu sesama, meringankan derita dan merangkul yang papa.
KATEDRALRUTENG.ORG – Bakti
Sosial pelayanan kesehatan mata dan operasi katarak gratis untuk masyarakat
umum diadakan di Aula Assumpta kompleks Gereja Katedral Ruteng selama 5 hari,
20-24 Juli 2025. Sejak bulan Mei lalu, Komisi Kesehatan Keuskupan Ruteng
bekerja sama dengan Pemkab Manggarai melalui Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit
Umum Daerah (RSUD) memfasilitasi dan mengkoordinasi pelayanan pendaftaran bagi
semua calon pasien yang ingin mendapatkan layanan operasi katarak dan
pemeriksan mata yang semuanya dilakukan secara gratis. Ribuan orang mendaftar
melalui puskesmas-puskesmas yang ada di 3 kabupaten, yakni Manggarai, Manggarai
Barat dan Manggarai Timur di keuskupan Ruteng dan Labuan Bajo.
Di puskesmas tempat para calon
pasien mendaftar dilakukan pemeriksaan kesehatan awal seperti tekanan darah dan
penyakit bawaan. Selain di puskesmas, pendaftaran juga dilakukan melalui
paroki-paroki. Bakti sosial ini dilaksanakan atas kerja sama dengan Komunitas Cinta
Kasih (KCK) Denpasar yang tahun ini memasuki usia 25 tahun dengan menggandeng
John Fawcett Foundation (JFF), sebuah lembaga sosial yang bergerak di bidang pelayanan kesehatan mata
dengan para dokter dan sponsor dari luar negeri.
Guna memperlancar dan memaksimalkan pelayanan operasi katarak dan pelayanan kesehatan mata, KCK menggandeng Komunitas Lux Mundi (KLM) yang ada di Ruteng. Pelayanan bakti sosial ini semakin diperlancar melalui kerja sama dengan pihak Keuskupan Ruteng dan Pemda Manggarai. Disaksikan media ini hingga Selasa, 22Juli 2025 terdapat 2035 pasien telah diperiksa oleh tim dokter di Aula Assumpta. Masyarakat yang datang memeriksakan matanya bukan hanya umat Katolik namun dari lintas agama, dari yang bermukim di daerah pegunungan maupun pesisir pantai semuanya antusias dan bahagia.
Uskup Ruteng, Mgr. Siprianus Hormat saat sedang berbincang-bincang dengan pasien dari lintas agama yang mengikuti Bakti Sosial Operasi Katarak dan Pengobatan Mata di Aula Assumpa kompleks Gereja Katedral Ruteng, Senin, 21 Juli 2025 pagi. Kegiatan ini dibuka resmi oleh Mgr. Siprianus dan Bupati Manggarai, Herybertus G. L Nabit. (Foto : KATEDRALRUTENG.ORG)
Dari jumlah itu terdapat 193
orang yang telah menjalani operasi mata (katarak) secara gratis baik satu maupun
kedua mata di RSUD Ruteng dan pada Rabu, 23 Mei 2025 ada 20-an pasien yang
terlihat berada di RSUD untuk dilakukan operasi katarak, sehingga ada lebih
dari 210-an pasien yang telah mendapatkan pelayanan para dokter untuk operasi
katarak. Selain itu lebih dari 1370-an pasien lainnya memadati Aula Assumpta
sejak hari pertama untuk menerima pemeriksaan mata dan selanjutnya mendapatkan pemberian
kacamata dan ada lebih dari 850-an orang yang diberikan obat mata.
“Semuanya dilayani secara
gratis karena kemurahan hati para donator dari JFF, Komunitas Cinta Kasih Denpasar dan Komunitas Lux Mundi di Ruteng. Merekalah yang berusaha untuk
mendatangkan para dokter dan mengadakan seluruh rangkaian kegiatan ini. Ke
depan tentu kita masih membutuhkan bantuan dan kerja sama seperti ini. Ada
banyak pasien mata yang mungkin belum terjangkau yang tinggal di
kampung-kampung yang kesulitan dijangkau transportasi dan fasilitas,” kata RD
Peppy Bora, Ketua Komisi Kesehatan Keuskupan Ruteng, Rabu, 23 Juli 2025 saat ditemui
media ini. Sejak awal Mei, Komisi Kesehatan intens menyebarkan dan
mengkoordinasi lintas sektor kegiatan tersebut.
Disemangati Motto Bapak Uskup
Ruteng
Saat membuka resmi kegiatan Bakti Sosial pelayanan kesehatan mata dan operasi katarak gratis di Aula Assumpta, Senin, 21 Juli 2025 pagi, Uskup Ruteng, Mgr Siprianus Hormat dan Bupati Manggarai Heribertus G. L Nabit bersepakat memikirkan kegiatan lanjutan seperti ini di masa mendatang untuk menyasar orang-orang yang belum sempat mendapat pelayanan operasi katarak dan pengobatan mata pada kesempatan ini.
Ibu Helen Cundawan, Pendiri dan pemimpin Komunitas Cinta Kasih (KCK) Denpasar saat hadir dalam acara pembukaan kegiatan Bakti Sosial Operasi Katarak dan Pelayanan Kesehatan Mata di Aula Assumpta Katedral Ruteng, Senin, 21 Juli 2025. KCK lahir dari solidaritas kepada sesama yang membutuhkan pertolongan dan kini telah menjangkau ribuan orang di berbagai wilayah keuskupan di Indonesia. (Foto : KATEDRALRUTENG.ORG)
Sesuai motto tahbisan Mgr. Siprianus
Hormat, Omnia in Caritate, hari-hari Bakti Sosial Kemanusiaan di Aula Assumpta telah menjadi
“jantung” cinta kasih yang berdenyut untuk semua orang melampaui sekat
agama, suku, ras, dan budaya yang menjadi kekayaan tanah Nucalale. Semuanya
dirangkul, dipeluk dengan sentuhan kerja-kerja kemanusiaan bersama Komunitas
Cinta Kasih, JFF, Komunitas Lux Mundi, dan Pemerintah Daerah. Keuskupan Ruteng,
di Tahun Ekaristi Transformatif memberikan pesan penting, bahwa kerja sama,
solidaritas dan aksi nyata kemanusiaan menjadi fondasi penting kerja-kerja cinta
kasih.
Seremoni pembukaan resmi bakti
sosial tersebut dihadiri pula Vikaris Jenderal (Vikjen) Keuskupan Ruteng, RP
Sebastian Hobahana, SVD, Ketua Komunitas Cinta Kasih (KCK), Ibu Helen Cundawan,
Pelindung KCD, RP Yosep Wora, SVD, Ketua Komunitas Lux Mundi (KLM) Ruteng, Ibu Katarina Indrawati Bedu, Project Manager JFF, Komang Wardhana, Kepala Dinas
Kesehatan Manggarai, dan puluhan anggota KCK dan KLM. Tampak hadir pula Ketua
Komisi Keluarga, RD Blasius Harmin, Ketua Pelaksana DPP Katedral, Simon Manggu
dan Ketua Pelaksana DKP, Vinsen Marung.
“Rasa cinta Ibu Helen sebagai orang Manggarai terhadap kampung halamannya di Manggarai tetap selalu ada, walaupun dia tinggal di Denpasar. Ini diwujudkan dalam kegiatan bakti sosial untuk seluruh warga Manggarai Raya. Ini kegiatan bakti sosial ketiga yang diiprakarsai Komunitas Cinta Kasih Denpasar di Manggarai Raya. Dengan adanya kegiatan bakti sosial ini sangat membantu masyarakat dan kita semua melakukannya dengan semangat berbagi kasih,” kata Wahyudi, mewakili KLM Ruteng.
Pelindung Komunitas Cinta Kasih (KCK) RP. Yosef Wora, SVD saat sedang berbincang dengan para pasien yang mengikuti Bakti Sosial Operasi Katarak dan Pelayanan Kesehatan Mata yang diselenggarakan di Aula Assumpta paroki Katedral Ruteng. KCK merupakan komunitas yang beranggotakan para pekerja kemanusiaan dari lintas agama dan kini terus melayani ke semua tempat di mana mereka dibutuhkan. (Foto : KATEDRALRUTENG.ORG)
Pendamping Rohani Komunitas Cinta Kasih (KCK) Denpasar, RP Yosep Wora, SVD dalam sambutannya mengatakan, selama ini KCK telah melaksanakan berbagai kegiatan sosial karitatif baik di keuskupan Denpasar maupun di wilayah-wilayah lain di Indonesia dan selalu didampingi seorang imam.
“Komunitas ini sangat mencintai Manggarai sehingga mereka semua
akan selalu ada untuk Manggarai. Semoga dengan kehadiran kami, orang-orang yang
tadinya tidak bisa melihat dengan baik bisa melihat kembali. Kehadiran Bapak
Uskup dan Bupati Manggarai bagi kami menjadi dukungan yang selalu memberi
semangat. Apalagi Bapak Uskup kita punya motto yang sangat bagus, semuanya
harus dilakukan dengan cinta kasih. Kami berusaha menghayati apa yang menjadi motto
Bapak Uskup Ruteng juga melalui kegiatan ini,” ungkapnya.
Pemda Manggarai Ikut Berbagi
Beban
Perwakilan JFF, Komang Wardana turut memberikan sambutan dalam seremoni pembukaan dan mengatakan pihaknya merasa sangat bahagia karena untuk ketiga kalinya (termasuk sekali telah dilaksanakan di keuskupan Labuan Bajo) bisa mengambil bagian dalam bakti sosial operasi katarak dan pelayanan pemerikaan kesehatan mata seraya berharap setiap tahun kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan di Manggarai Raya.
Ia juga meminta dukungan Pemda Manggarai untuk bisa memprogramkan kegiatan ini
setiap tahun agar masyarakat di seluruh lapisan terutama yang mengalami
keterbatasan finansial bisa ditolong. “Pelayanan bakti sosial yang bersama-sama kita lakukan dalam kolaborasi seperti ini pertama dulu telah melayani sebanyak
343 pasien yang dibantu operasi katarak juga termasuk anak-anak di SLB ada 18 siswa yang tuna netra dan 30 mata yang katarak telah dibantu,” ujarnya.
Bupati Manggarai, Herybertus G. L Nabit pada kesempatan ini mengapresiasi dan berterima kasih kepada KCK, JFF dan KLM yang kembali mengunjungi masyarakat Manggarai di Ruteng dengan pemeriksaan, pengobatan dan operasi katarak gratis. “Tidak ada salahnya mulai tahun depan kita sudah mulai berbagi beban dan kami akan membantu melalui Komunitas Lux Mundi. Kalau Komunitas Cinta Kasih Denpasar tahun depan datang lagi berarti kita sudah bisa berbagi beban,” ucap Bupati Hery Nabit.
Di salah satu sudut dalam Aula Assumpta paroki Katedral Ruteng tempat diselenggarakannya kegiatan bakti sosial pemeriksaan kesehatan mata dan operasi katarak yang diadalkan oleh KCK, KLM bekerja sama dengan Keuskupan Ruteng, dan Pemda Manggarai. Tampak para pasien sedang menanti pemeriksaan yang dilakukan oleh tim dokter sebelum mereka menjalankan operasi mata gratis di RSUD Ruteng. (Foto : KATEDRALRUTENG.ORG)
Mengalami Kasih Tuhan
Mgr. Siprianus Hormat dalam sambutannya membuka kegiatan ini mengatakan KCK, JFF dan KLM selama tiga tahun belakangan berkarya di keuskupan Ruteng dan di kabupaten Manggarai telah membawa pembebasan begitu banyak orang dari kungkungan sakit mata yang mereka alami.
“Kita bersyukur pada
Tuhan karena kita boleh mengalami Kasih Tuhan melalui kehadiran komunitas ini sehingga
ada banyak orang yang bebas dari sakit mata yang dialami selama ini. Atas nama
keuskupan Ruteng kami menyampaikan banyak terima kasih kepada Ibu Helen dan
semua anggota KCK, JFF dan KLM yang selalu bersemangat melayani. Juga Bupati Manggarai,
pihak Dinas Kesehatan dan juga kepada Romo Peppy dari Komisi Kesehatan
Keuskupan Ruteng yang tidak pernah berhenti untuk selalu berkomunikasi dengan
berbagai pihak sehingga kegiatan ini bisa berjalan,” ucapnya.
Mgr. Siprianus juga berterima
kasih kepada Pastor Paroki, RD Antonius Ryanto Latu Batara, Pastor Vikaris dan jajaran DPP-DKP serta
umat Paroki Katedral yang selalu menyediakan Aula Assumpta sebagai tempat
kegiatan bakti sosial yang telah berjalan lancar dan sukses. Ditemui media ini disela acara pembukaan resmi Bakti Sosial, Ketua Pelaksana DPP Katedral,
Simon Manggu mengatakan Paroki Katedral sepenuh hati berpartisipasi dengan menyiapkan
sarana-prasarana serta tenaga (karyawan-karyawati) untuk ikut memperlancar rangkaian
kegiatan.
Ketua Pelaksana Dewan Pastoral Paroki (DPP) Katedral Ruteng, Simon Manggu. Ia mengatakan, umat paroki Katedral berbahagia karena bisa memgambil peran dalam ikut menyukseskan kegiatan Bakti Sosial Operasi Katarak dan pelayanan kesehatan mata ini dengan memberikan dukungan pelayanan melalui fasilitas yang memadai dan partisipasi karyawan-karyawati dalam memperlancar kegiatan. (Foto : KATEDRALRUTENG.ORG)
“Karya pelayanan
komunitas-komunitas ini menjadi inspirasi untuk kita semua dalam melakukan
karya-karya kasih. Semoga bakti sosial ini berjalan terus ke depannya dan
semakin menyentuh banyak orang. Kami bersama Pastor Paroki, Pastor Vikaris dan
semua umat Paroki Katedral merasa bahagia bisa mengambil peran dalam kolaborasi
karya kemanusiaan ini. Kami mendoakan semoga Komunitas Cinta Kasih, JFF dan Komunitas Lux Mundi selalu dalam tuntunan Tuhan dalam semua karya baik ini,” kata Simon. (Jimmy Carvallo)