Renungan Harian Katolik Kamis 9 Desember 2021, Pekan Adven II, Bacaan Pertama: Yesaya 41:13-20, Mazmur Tanggapan: Mazmur 145:1.9-13b, Bait Pengantar Injil: Yesaya 45:8, Bacaan Injil: Matius 11:11-15
Ketika manusia jatuh ke dalam dosa, Allah menjanjikan penebus (bdk. Kej. 3:15). Kerahiman Allah ini mulai diwujudkan dengan melindungi Maria dalam kandungan Santa Anna dari sengat dosa asal. Tujuan Allah ialah supaya kodrat manusia yang diberikan Bunda Maria nantinya kepada Bayi Yesus, sungguh murni dan tidak terkontaminasi oleh dosa.
Kedatangan Mesias, yang digambarkan Nabi Yesaya, akan membawa sukacita besar seperti perjamuan surgawi dengan hidangan dan minuman yang lezat.
Nabi Yesaya bernubuat bahwa Tuhan sendiri akan datang menyelamatkan kita. Kedatangan Mesias akan disertai dengan sorak-sorai, kemuliaan, dan sukacita. Kedatangan-Nya bukan hanya akan menyembuhkan penyakit, tetapi juga membarui seluruh alam semesta. Alam semesta bersahabat kembali dengan manusia sehingga manusia mengalami damai sejahtera.
Situasi hidup kita di dunia bisa diibaratkan dengan situasi Israel yang berada dalam pembuangan. Kita merasakan beban hidup yang berat karena situasi ekonomi yang melemah, ancaman penyakit, dan kejahatan yang semakin melumpuhkan.
Tuhan setia dengan janji-Nya kendati Israel sudah memberontak bahkan berkhianat. Dia adalah Allah yang setia kepada perjanjian-Nya. “Sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN, bahwa Aku akan menepati janji yang telah Kukatakan kepada kaum Israel dan kaum Yehuda” (Yer. 33:14-16).