Bacaan Injil dan Renungan Harian Katolik Minggu, 2 Oktober 2022

Bagaimana kita mesti beriman? apa artinya beriman "sebesar biji sesawi"? apa artinya "hamba yang tidak berguna?"

Luk 17:5-10

IMAN: PERCAYA PADA KEKUATAN ALLAH

 

1.    Persoalan: “tambahkanlah iman kami”

2.    Seolah-olah kekuatan iman itu datang dari kita, bukan dari TUHAN. Kalau disambung, ya, supaya saya bisa buat ini di sini, supaya saya bisa buat itu di situ, supaya saya… dst. Lalu doa, kedekatan dengan TUHAN, menjadikan kita bergelar “pengatur TUHAN”.

3.    Tuhan mengajak kita merenungkan iman dari dua perumpamaan, “biji sesawi” dan “hamba”.

4.    “biji sesawi”: iman itu bukan tentang engkau bisa buat apa dari doamu, tapi engkau biarkan TUHAN buat apa untuk engkau. Pusat dari iman adalah TUHAN, yang siap ada dan selalu ada untuk engkau yang bahagia.

5.    Biji sesawi: setiap doa dari setiap hati itu berharga, dan setiap aku dan setiap engkau adalah pendoa. Jangan pernah meremehkan doamu sendiri karena terobsesi pada cara orang lain berdoa dan beriman.

6.    Kalau ukurannya “apa yang TUHAN buat untuk saya”, maka doa kita sama, karena sama-sama didewasakan oleh kenyataan, dan sama-sama diberkati TUHAN.

7.    “Hamba”: jangan mudah jadi tinggi hati, jika doamu dipeluk TUHAN. Kadang-kadang, doa kita macam mau berutang, waktu datang minta sembah sujud, hamba, ramah, baik, giliran ditagih dan bersyukur, macam singa, jadi tuan, lupa diri, “aku kali atan”.

8.    Iman: percaya pada kekuatan Allah. TUHAN itu hebat, dan jadilah rendah hati. Amin.


Katedral Ruteng, 1 Oktober 2022

Rm. Valerian Karitas, Pr

Berikan Komentar
Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin
LINK TERKAIT