Pengutusan para murid dengan berdua-dua itu sangat penting dalam pekerjaan pewartaan itu. Seorang kawan memberi dukungan keberanian untuk semakin beriman. Mereka diutus untuk pergi berdua-dua dan memberitakan Kerajaan Allah
Pekan Biasa XXVIX, Pesta St. Lukas Pengarang Injil, Warna Liturgi Hijau
Bacaan Pertama: 2 Timotius 4:10-17b
Mazmur Tanggapan: Mazmur 145:10-11.12-13b.17-18
Bacaan Injil: Lukas 10:1-9
Bacaan 1: 2 Timotius 4:10-17b
Hanya Lukas yang tinggal dengan aku.
Saudaraku terkasih, Demas telah mencintai dunia ini dan meninggalkan aku. Ia telah berangkat ke Tesalonika. Kreskes telah pergi ke Galatia, sedang Titus ke Dalmatia. Hanya Lukas yang tinggal dengan aku. Jemputlah Markus dan bawalah ia kemari, karena pelayanannya penting bagiku. Tikhikus telah kukirim ke Efesus. Jika engkau kemari, bawalah juga jubah yang kutinggalkan di Troas di rumah Karpus dan juga kitab-kitabku, terutama perkamen itu. Aleksander, tukang tembaga itu, telah banyak berbuat kejahatan terhadap aku. Tuhan akan membalasnya menurut perbuatannya. Hendaklah engkau juga waspada terhadap dia, karena dia sangat menentang ajaran kita. Pada waktu pembelaanku yang pertama tidak seorang pun yang membantu aku; semuanya meninggalkan aku. -- Kiranya hal itu jangan ditanggungkan atas mereka. Tetapi Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku, supaya dengan perantaraanku Injil diberitakan dengan sepenuhnya, dan semua orang bukan Yahudi mendengarkannya.
Demikianlah Sabda Tuhan.
Bacaan Injil Senin 18 Oktober 2021: Lukas 10:1-9
Tuaian memang banyak, tetapi sedikitlah pekerjanya.
Pada suatu hari Tuhan menunjuk tujuh puluh murid, lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya. Kata-Nya kepada mereka, "Tuaian memang banyak, tetapi sedikitlah pekerjanya. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian itu, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu. Pergilah! Camkanlah, Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala. Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut, dan janganlah memberi salam kepada siapa pun selama dalam perjalanan. Kalu kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu, 'Damai sejahtera bagi rumah ini.' Dan jika di situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera, maka salammu itu akan tinggal padanya. Tetapi jika tidak, salammu itu akan kembali kepadamu. Tinggallah dalam rumah itu, makan dan minumlah apa yang diberikan orang kepadamu, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Janganlah berpindah-pindah rumah. Jika kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu diterima di situ, makanlah apa yang dihidangkan kepadamu, dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di situ, dan katakanlah kepada mereka, 'Kerajaan Allah sudah dekat padamu'."
Demikianlah Injil Tuhan.
Renungan Harian Katolik Senin 18 Oktober 2021
Pengutusan para murid dengan berdua-dua itu sangat penting dalam pekerjaan pewartaan itu. Seorang kawan memberi dukungan keberanian untuk semakin beriman. Mereka diutus untuk pergi berdua-dua dan memberitakan Kerajaan Allah. Para utusan tentu saja menyampaikan apa yang menjadi pesan dari Sang Pengutus. Maka jelas apa yang menjadi tugas perutusan mereka adalah menyampaikan misi Yesus. Kerajaan Allah adalah warta yang mereka emban.
Kehidupan dalam iman akan keselamatan Yesus Kristus tidak pernah mengenal pensiun. Tuhan membutuhkan banyak orang yang mau bekerja dan setia akan perutusannya. Karena tuaian sangat banyak, sedang tenaga sangat sedikit, maka pekerja yang ada harus dimaksimalkan untuk rajin menuai padi yang sudah menguning di ladang Tuhan. Pekerja yang diutus Tuhan adalah orang yang dekat kepada Tuhan setelah menerima Kasih Tuhan dan mau memuliakan Tuhan melalui sikap dan perbuatannya.
Ketika dalam tugas perutusan seorang murid harus berani mengandalkan Tuhan, karena dalam tugas perutusan itu Yesus sudah memberikan standar praktis, atau standar operasional macam apa yang harus mereka lakukan. Yesus sendiri memberitahukan bagaimana menghadapi situasi pelayanan dan karakter manusia yang beragam, serta apa yang harus dilakukan jika menerima penolakan. Keberanian itu ada tiap-tiap orang yang berani mengemban tugas perutusan itu, Yesus tidak pernah salah memilih dan mengutus orang bekerja bersamaNya.
Ancaman selalu ada, dan itu sudah Yesus katakan sebelumnya. “Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala.” (lih. Luk 10:3). Orang percaya yang mengikuti kehendak Allah dengan setia akan terancam banyak bahaya. Mereka akan menjadi seperti anak domba yang tak berdaya di tengah-tengah serigala.
Banyak tantangan dan perjuangan akan dialami oleh mereka. Yesus semakin menantang mereka untuk tidak membawa pundi-pundi, bekal atau kasut. Para murid harus fokus kepada pewartaan tanpa terikat dan tergantung dengan materi. Mereka jangan mencemaskan hal-hal duniawi karena Dia sendiri akan menyertai mereka.
Yesus mengutus kelompok 70 murid pergi ke berbagai daerah. Jika kita masuk dalam kelompok besar itu, kitapun menjadi bagian dari murid yang diutus untuk menjadi bagian dalam karya pewartaan Kerajaan Allah.
Doa Renungan Harian Katolik
Allah Bapa kami yang Maharahim, Engkau telah memilih Santo Lukas untuk mewartakan dengan lisan maupun tulisan, rahasia cinta kasih-Mu terhadap kaum fakir miskin. Semoga kami semua bermegah dalam nama-Mu dan bertekun sehati dan sejiwa, supaya semua bangsa melihat keselamatan-Mu. Amin.