WKRI mendapat “angin segar” yang memungkinkan perkembangannya di Kabupaten Manggarai bisa lebih meluas di semua paroki. Dukungan Pemerintah Kabupaten Manggarai yang disampaikan oleh Bupati Herybertus dalam Konfercab II WKRI DPC Paroki Katedral layak disambut oleh semua pastor paroki dan para ibu agar kiprah mereka di tengah umat dan masyarakat luas semakin besar dan berdayaguna.
KATEDRALRUTENG.ORG –
Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Paroki
Santa Maria Assumpta - Santu Yosep Katedral Ruteng menggelar Konferensi Cabang
(Konfercab) II di Aula Santu Yosep kompleks Gereja Katedral Ruteng, Sabtu, 29
Maret 2025. Acara yang berlangsung sehari penuh ini dihadiri Bupati Manggarai,
Heribertus G. L. Nabit dan Ketua GOW/Tim Penggerak PKK dan Ketua Dekranasda,
Ny. Meldi Hagur, Ketua Presidium WKRI DPD NTT, Josefina Seran Gheta, Sekretaris
WKRI DPD NTT, Maria Imakulata Labina, Moderator WKRI Keuskupan Ruteng, RD
Ardianus Obot, dan Pastor Paroki Katedral Ruteng sekaligus Penasihat Rohani
WKRI DPC, RD Antonius Ryanto Latu Batara.
Tampak pula, bersama rombongan
bupati, Kepala Dinas DP2KB, Maria Yustina Diana Baru, Kepala Dinas Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), Maria Yasinta Aso, pengurus WKRI DPC
Santu Mikael Paroki Kumba, DPC Santu Vitalis Paroki Cewonikit, DPC Paroki
Ekaristi Kudus Ka-Redong dan DPC Santu Fransiskus Asisi Karot.
Konfercab II dihadiri puluhan anggota, mengambil tema “WKRI sebagai Pilar Kesejahteraan Keluarga dan Masyarakat” dibagi dalam 5 sesi pleno yang berlangsung sejak pagi hingga malam hari. Sidang Pleno I sebagai pengesahan tata laksana Konfercab II, Sidang Pleno II penerimaan dan pengesahan laporan pertanggungjawaban DPC Katedral masa bakti 2022-2025, Sidang Pleno III laporan dan pengesahan hasil Sidang Komisi dan Tim, Sidang Pleno IV pemilihan dan penetapan pimpinan DPC masa bakti 2025-2028 dan Sidang Pleno V pengesahan rumusan dan keputusan Konfercab II.
Dari kiri ke kanan : Ketua Presidium WKRI DPD NTT, Josefina Seran Gheta, Moderator WKRI Keuskupan Ruteng, RD Ardi Obot dan Bupati Manggarai, Herybertus G. L Nabit saat acara Konfercab II WKRI DPC Santa Maria Assumpta dan Santu Yosep Paroki Katedral Ruteng, Sabtu, 29 Maret 2025. (Foto : KATEDRALRUTENG.ORG)
Konfercab merupakan forum
musyawarah tertinggi melalui sistem perwakilan dengan kekuasaan tertinggi ada
di tangan anggota (AD tahun 2023 Bab V Pasal 15). Konfercab dilaksanakan agar
kaderisasi berlangsung secara berkelanjutan dan program kerja organisasi
berkesinambungan sebagaimana mestinya. Dalam kegiatan tiga tahunan ini, juga
dilakukan pengesahan laporan pertanggungjawaban DPC serta memilih dan
mengesahkan pimpinan Dewan Pengurus Cabang.
Menjadi Garam dan Terang dalam
Pelayanan
Moderator WKRI Keuskupan
Ruteng, RD Ardi Obot dalam sambutannya mengatakan, WKRI merupakan organisasi
resmi dalam negara Indonesia, sehingga semua anggota WKRI dipanggil untuk
mengabdi kepada bangsa dan tanah air Indonesia, mengabdi kepada Gereja Katolik
yang kudus dan kepada keluarga/rumah tangga masing-masing. “Sebagai anggota
WKRI kita sungguh menjadi tiang yang menyokong seluruh kehidupan berbangsa dan
bernegara dengan segala ketangguhan sebagai perempuan,” ujarnya.
Imam yang juga Pastor Paroki Santu Vitalis – Cewonikit, ini menambahkan, ada kecenderungan untuk melihat bahwa kaum Adam menjadi pilar dalam hidup, namun dalam tataran Gereja Katolik, wanita atau perempuan juga menjadi pilar utama, menjadi ibu dari segala kehidupan. Kita semua dipanggil untuk itu. “Dasar kita dalam WKRI adalah Sabda Tuhan. Dalam injil Markus bab 5, kita dipanggil untuk menjadi garam dan terang. Menjadi garam dalam kehidupan rumah tangga kita, lalu kita bergerak keluar untuk masyarakat di mana kita berada dan dalam skala yang lebih besar untuk bangsa dan tanah air dan untuk Gereja Katolik yang kudus,” ungkapnya.
Ketua WKRI DPC Santa Maria Assumpta-Santu Yosef Paroki Katedral Ruteng, Yosephine Christianie saat menyampaikan sambutannya dalam acara Konfercab II di Aula Santu Yosep kompleks Gereja Katedral Ruteng, Sabtu, 29 Maret 2025 pagi. Ia telah memimpin WKRI di paroki ini selama 2 periode. (Foto : KATEDRALRUTENG.ORG)
Dia menambahkan, itulah yang
menjadi misi, panggilan utama dalam WKRI. Dengan kehadiran Bupati Manggarai dan
sejumlah OPD pada acara Konfercab II, menjadi momentum yang baik untuk melihat
dan melangkah bersama dalam berkarya sebagai WKRI di daerah Manggarai dan di
keuskupan Ruteng. “Ketika menjadi anggota WKRI kita sedang bermisi. Kita juga
siap melayani, seperti garam, kita larut dalam pengabdian dan dalam pelayanan
sehingga negara ini semakin maju dan kehidupan kita dipenuhi berkat Tuhan,”
kata RD Ardi.
Penopang Mewujudkan Keluarga
Lebih Baik
Ketua WKRI DPC Santa Maria Assumpta-Santu Yosef Paroki Katedral Ruteng, Yosephine Christianie, ketika menyampaikan sambutan menuturkan, tema ini diusung dalam Konfercab II karena kesejahteraan dalam keluarga merupakan impian dan harapan setiap insan dalam membentuk keluarga. Dalam perjalanan kehidupan, tidak sedikit rumah tangga yang menghadapi tantangan dan masalah seperti ekonomi, kesehatan, pendidikan dan masalah sosial lainnya.
Ketua Presidium WKRI DPD NTT, Josefina Seran Gheta ketika menyampaikan sambutan membuka resmi kegiatan Konfercab II WKRI DPC Santa Maria Assumpta - Santu Yosep Katedral Ruteng yang dihadiri puluhan anggota WKRI di Aula Santu Yosep. (Foto : KATEDRALRUTENG.ORG)
“Hal ini lambat laun akan
berdampak pula pada kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian, WKRI sebagai pilar
diharapkan mampu menjadi penopang dan pendorong dalam mewujudkan keluarga yang
lebih baik,” ucap Christin, sapaan akrabnya. Ia berterima kasih kepada seluruh
pengurus dan anggota WKRI DPC Santa Maria Asumpta -Santu Yosep Katedral dan
anggota WKRI Ranting yang telah mengorbankan waktu, tenaga dan pikiran dalam
melaksanakan berbagai program kerja selama kurun waktu 2 periode
kepemimpinannya, khususnya juga pada 3 tahun terakhir.
Pemkab Siap Ikut Membesarkan
WKRI
Bupati Herybertus, saat
memberikan sambutan mengatakan, kehadirannya bersama para Kepala Dinas sebagai
bentuk pengakuan dan apresiasi atas WKRI yang selama ini telah berjalan baik,
meskipun tidak kelihatan di semua tempat, tetapi WKRI telah menunjukkan
kekompakan dan kerja sama mereka dengan baik. Dia juga memuji sejumlah
pelayanan baik yang telah dilakukan oleh WKRI meskipun ada yang tidak
terpublikasi, namun dalam setiap peristiwa yang membawa kebaikan selalu ada
WKRI di dalamnya.
“Saya datang untuk mengucapkan terima kasih kepada WKRI. Pilar, salah satu kata yang terdapat dalam tema Konfercab II sudah terbangun dan selama ini sudah berjalan, hanya perlu penguatan-penguatan, perlu cara pikir dan cara pandang baru. Menarik seperti yang disampaikan Romo Ardi dan Ibu Ketua DPC (Yosephine Christianie, Red) agar WKRI tetap berada dalam sebuah semangat yang sama sebagai organisasi sosial kemasyarakatan yang berperan untuk negara,” kata Herybertus.
Bupati Manggarai, Herybertus G. L Nabit sedang berbicara menyampaikan sambutannya dalam acara Konfercab II WKRI DPC Santa Maria Assumpta - Santu Yosep Paroki Katedral Ruteng, Sabtu, 29 Maret 2025. Ia mengatakan, mendukung karya pelayanan WKRI dan berharap di semua paroki yang ada di Kabupaten Manggarai, WKRI dapat berkembang dengan baik, (Foto : KATEDRALRUTENG.ORG)
Dia juga berharap agar WKRI
berperan lebih kuat dan luas, termasuk bisa membentuk WKRI DPD Keuskupan Ruteng
sehingga bisa berperan sebagai penghubung dengan Pemkab Manggarai. Pihaknya bersedia
bekerja sama dan mengalokasikan anggaran untuk mempercepat pembentukan DPC-DPC
baru di semua paroki yang ada di Kabupaten Manggarai. “Mari kita bicarakan.
Berapa pun paroki yang mau membentuk WKRI (DPC) mari kita bicarakan. Kita
mempunyai potensi besar dengan jumlah penduduk (wanita Katolik, Red)
yang juga besar. Saya meyakinkan para romo dan para ibu yang hadir di Konfercab
II ini, bahwa pemerntah Kabupaten Manggarai dalam keterbatasannya siap membantu
membuat WKRI menjadi organisasi yang solid,” kata Bupati Hery.
Menjadi Agen Perubahan yang
Menginspirasi
Ketua
Presidium WKRI DPD NTT, Josefina Seran Gheta, dalam sambutannya
saat membuka resmi Konfercab II menegaskan, WKRI sebagai sebuah organisasi
sosial kemasyarakatan atas nama Gereja Katolik harus dapat memainkan peran,
baik secara internal maupun eksternal mendukung pemerintah dan gereja dalam
rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang adil dan makmur dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Sebagai wanita Katolik, kita memiliki panggilan dan peran yang sangat penting dalam keluarga dan masyarakat. Kita tidak hanya berperan sebagai seorang ibu rumah tangga tetapi sebagai agen perubahan yang dapat menginspirasi dan membentuk dunia sekitar kita untuk menjadi lebih baik. Wanita Katolik dituntut untuk dapat memahami setiap fenomena yang ada di dalam masyarakat,” ujar Josefina.
Dari kiri ke kanan : Ketua WKRI DPC Santa Maria Assumpta-Santu Yosef Paroki Katedral Ruteng, Yosephine Christianie, Pastor Paroki Katedral Ruteng, RD Antonius Ryanto Latu Batara,Ketua Presidium WKRI DPD NTT, Josefina Seran Gheta Bupati Manggarai, Heribertus G. L. Nabit dan Ketua GOW/Tim Penggerak PKK dan Ketua Dekranasda, Ny. Meldi Hagur saat berfoto bersama di acara Konfercab II WKRI DPC Santa Maria Assumpta - Santu Yosep Katedral Ruteng. (Foto : KATEDRALRUTENG.ORG)
Anggota WKRI, lanjut dia, juga
diharapkan bisa memetakan secara baik semua persoalan yang dihadapi oleh
perempuan dan anak di lingkungan masing-masing, melakukan perencanaan dan aksi
nyata serta membangun koordinasi dan kemitraan secara internal dengan Pastor
Paroki dan Dewan Pastoral Paroki (DPP) untuk mensinergikan program dan
kegiatan.
Mencari Inovasi Baru
Dalam Konfercab II juga berhasil dipilih kepengurusan WKRI DPC Santa Maria Assumpta -Santu Yosep Paroki Katedral Ruteng periode 2025-2028. Pemilihan berlangsung dalam 2 putaran karena pada putaran pertama ada 2 orang yang memperoleh jumlah suara sama. Mereka yang berhasil merebut suara terbanyak dan menduduki posisi Ketua adalah Dorotea Bohas (meraup 16 suara pada putaran 1 dan 11 suara saat putaran ke-2), Wakil Ketua I, Ancela Maria Tulung (meraih 16 suara di putaran 1 dan didukung 9 suara pada putaran 2) dan Wakil Ketua II, Petronela Nori Woda (mengumpulkan 10 suara di putaran 1).
Suasana saat digelarnya Sidang Pleno II yang memaparkan laporan pertanggungjawaban pengurus WKRI DPC Santa Maria Assumpa - Santu Yosep Katedral Ruteng masa bakti 2022-2025 yang dibacakan oleh Ketua, Yosephine Christianie. (Foto : KATEDRALRUTENG.ORG)
Acara pemilihan pengurus baru
ini berjalan lancar dan dalam semangat persaudaraan. Setelah terpilih,
ketiganya langsung dilantik oleh Ketua Presidium WKRI DPD NTT, Josefina Seran
Gheta dalam sebuah acara pengukuhan yang meriah dan dalam nuansa kegembiraan.
Pastor Paroki Katedral, RD Andi Latu Batara juga memberikan berkat perutusan
kepada pengurus yang dilantik dan menitip pesan agar WKRI terus giat,
bersemangat dan solid membangun sinergitas dalam mewujudkan berbagai program
kerja pelayanan bagi umat Paroki Katedral Ruteng.
“Kami akan berkoordinasi
dengan pemerintah dan pihak gereja serta pihak lain dalam sinergi program dan
kegiatan yang telah ditetapkan dalam Konfercab II ini. Selain itu, kami terus
memotivasi anggota WKRI agar berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan WKRI,
termasuk membentuk pengurus ranting di tingkat wilayah. Tentu juga sambil
mencari inovasi baru,” kata Dorotea yang kesehariannya berprofesi sebagai PNS
di Inspektorat Daerah Kabupaten Manggarai. (Jimmy Carvallo)
Hak cipta berita ini ada pada
Portal KATEDRALRUTENG.ORG. Segala kutipan baik sebagian maupun
keseluruhan artikel ini, harap melalui pemberitahuan (ijin) kepada Redaksi dan
menyertakan sumber media kami.