MENJELANG pesta demokrasi Pemilukada 27 November 2024 yang akan memilih Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Manggarai Timur, semua Paslon yang akan bersaing merebut suara rakyat menghadiri Misa Pilkada Damai, Bersaudara dan Bermartabat yang dipimpin Uskup Ruteng, Mgr Siprianus Hormat di Gereja St. Gregorius - Borong. Semua Paslon diajak untuk bertarung dijiwai politik cinta kasih Kristiani dan menjadikan Pemilukada bermartabat
KATEDRALRUTENG.ORG – EMPAT pasangan calon (paslon) yang akan berlaga di Pemilukada Kabupaten
Manggarai Timur tahun 2024 menghadiri Misa bertajuk Pilkada Damai, Bersaudara
dan Bermartabat yang digelar di Gereja Santu Gregorius - Paroki Borong, Senin, 25 November 2024 pagi.
Keempat Paslon itu yakni, Yosep Marto – Heremias Dupa, Siprianus Habur – Lucius
Modo, Selphyanus Tovin – Frumensius Fredrik Anam dan Agas Andreas – Tarsisus Sjukur.
Misa dipimpin Uskup Ruteng,
Mgr Siprianus Hormat didampingi sejumlah imam konselebran yakni Direktur Pusat
Pastoral (PusPas) RD Dr. Martin Chen, Vikaris Episkopal (Vikep) Borong, RD
Simon Nama, Ketua Komisi Kateketik, RD Andi Jeramat, Kepala Sekolah SMA Pancasila Borong, RD Luis Jawa, Pastor Rekan Paroki St. Gregorius Borong, RD Hans Jondo serta RD Aloysius Johnson. Dalam Misa ini, semua Paslon
didampingi para istri mereka, termasuk keluarga, pendukung serta ratusan umat
lainnya. Nampak hadir pula Ketua Komisi Kerawam Keuskupan Ruteng, Dominicus Waso.
Dalam homilinya, Mgr Siprianus
mengatakan, meski selama ini para paslon dan pendukung berjuang keras dan
bersaing hebat satu sama lain dalam gegap gempita Pemilukada, hari ini betapa
indahnya, karena semua boleh duduk bersama, bersanding bersama, ngobrol
bersama, berdoa dan bernyanyi bersama dalam sebuah ruangan Gereja yang sama.
“Karena kita semua
dipersatukan oleh ikatan luhur budaya dan kekeluargaan yang sama sebagai orang
Manggarai. Ase kae de ite taung so’o. Nilai kearifan lokal dari para leluhur
‘nai ca anggit, tuka ca leleng’ boleh kita kecapi dan rasakan kembali bersama
saat ini. Kita semua, khususnya para Paslon, sesungguhnya seperti ‘ipung’ yang
memang memiliki identitas masing-masing, yang berenang dengan kekuatan sendiri
dalam lautan lepas, tetapi toh dipersatukan oleh ‘tiwu’ Kemanggaraian yang
sama. Kita ibarat tebu, ‘teu’ yang tumbuh dengan batang sendiri, bersaing
mencari sumber makanan dari tanah, tetapi toh dirajut dalam kebersamaan oleh ‘ambo’
rumpun Kemanggaraian yang sama,” ujar Mgr Siprianus.
Momentum Misa bersama ini, lanjut Mgr Siprianus, terasa lebih molek, intim bahkan mistik, karena semua Paslon juga umat yang menghadirinya dipersatukan oleh iman Kekatolikan yang sama. Semua Paslon yang berlaga dalam Pemilukada ini, dalam segala perbedaan, dalam aneka jalan dan arah perjuangan, sesungguhnya telah ditenun indah dalam jatidiri Kristiani yang sama dan digendong lembut dalam pangkuan bunda Gereja yang satu.
Para Paslon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Manggarai Timur saat menghadiri Misa Pilkada Damai, Bersaudara dan Bermartabat yang dipimpin Uskup Ruteng, Mgr Siprianus Hormat didampingi 6 imam konselebran di Gereja Santu Gregorius Paroki Borong, Senin, 25 November 2024. (Foto : DOK PUSPAS KR)
“Kalian semua adalah
putra-putra terbaik dan terkasih Gereja Keuskupan Ruteng…Maka, dalam segala
gesekan yang terjadi, ingatlah dan resapilah selalu iman Katolik yang merengkuh
kita dalam rahmat pengampunan dan kerahiman ilahi. Dalam segala persaingan
untuk mencapai tampuk kepemimpinan daerah, ingatlah dan sadarilah selalu bunda
Gereja yang satu dan sama, yang memeluk kita semua dalam kasih dan kelembutan
Kristus," ucap Mgr Siprianus.
Mengutip pesan Paus Fransiskus dalam ensiklik Fratelli Tutti, Mgr Siprianus mengajak semua Paslon untuk kembali kepada politik yang benar dan baik, yaitu politik cinta kasih Kristiani yang mengikhtiarkan kebaikan bersama dan memperjuangkan kepentingan umum. “Keprihatinan utama seorang politikus menurut beliau, bukan tentang ‘turunnya jumlah suara’ tetapi kegagalannya menemukan solusi efektif untuk mengatasi kemiskinan dan ketidakadilan sosial.”
Mgr Siprianus menegaskan, seorang pemimpin sejatinya didaulat oleh rakyat bukan untuk menjadi penguasa tetapi pelayan, khususnya untuk mereka yang lemah, miskin terpinggirkan dan sengsara dalam kehidupan sosial. Seorang pemimpin adalah pejuang kesejahteraan warga, promotor keadilan sosial dan duta perdamaian masyarakat.
Ketua Komisi Kerasulan Awam (Kerawam)
Keuskupan Ruteng, Dominicus Waso, kepada media ini mengatakan, dengan
diselenggarakannya Misa Perutusan Paslon Bupati dan Wakil Bupati ini, diharapkan, sebagai putra-putri terbaik Gereja, mereka menyadari bahwa Gereja
Keuskupan Ruteng sebagai institusi yang merangkul semua Paslon. Misa ini,
sebagai bagian dari bentuk dukungan kepada semua Paslon sebagai rasul awam Katolik
yang berjuang merebut hati umat atau rakyat untuk tetap merawat tali
persaudaraan sebagai putra Nucalale yang bermartabat.
“Bagi Paslon yang meraih suara
mayoritas dan menang, hendaknya memiliki hati ilahi untuk memperjuangkan bonum
commune atau kebaikan bersama bagi semua orang dalam bentuk program pembangunan
untuk kepentingan masyarakat banyak. Bagi yang kalah, untuk menerima hasil
pilihan mayoritas masyarakat dan menghindari tindakan yang merusak dan memecah-belah
masyarakat. Selain itu, dapat berkontribusi dalam pembangunan, seperti saran
dan kritik yang konstruktif sebagai wujud tanggung jawab bersama bagi Manggarai
Timur yang damai, sejahtera dan bermartabat,” ucap Domi. (Jimmy Carvallo)