LEBIH dari 500 legioner yang berasal dari semua paroki se-keuskupan Ruteng mengadakan acara Reuni. Para legioner dari 3 kevikepan ini, bertemu dalam rangka menunaikan salah satu tugas pada buku pegangan yang menginstruksikan kegiatan reuni tahunan bersama secara rutin. Selain membina semangat persatuan dan cinta kasih dalam Legio juga menjadi ajang saling sharing pengalaman pelayanan sebagai legioner.
KATEDRALRUTENG.ORG – PERAYAAN
EKARISTI dalam rangka Reuni Legio Mariae Komisium Ratu Damai- Keuskupan Ruteng,
berlangsung meriah di Aula Santu Yosef, kompleks Gereja Katedral Ruteng, Sabtu,
30 November 2024. Enam imam menghadiri Misa ini yang dipimpin Ketua Komisi
Kerohanian Keuskupan Ruteng sekaligus Pemimpin Rohani Komisium, RD Ompi Lasma Latu. Nampak Pastor Paroki Narang,
RD Stefanus Sawu, Pastor Paroki Santu Mikael Kumba, RD Andi Latu Batara, Pastor
Paroki Santu Vitalis Cewonikit, RD Ardianus Obot, Pastor Paroki Ekaristi Kudus
Ka-Redong, RP Kristian Sambu, SVD dan Pemimpin Rohani tingkat presidium dan
kuria di Paroki Kumba, RP Hironimus Ario Dominggus, SMM.
Disaksikan media ini, sejak pagi hari para legioner dari berbagai paroki sudah mulai berdatangan dengan menumpangi kendaraan umum dan pribadi, semuanya mengenakan baju berwarna biru yang menjadi kekhasan para legioner. Mereka bergembira dan antusias mengikuti acara yang berlangsung dari pagi hingga sore hari. Misa semakin meriah dengan koor dari Kuria Bunda Kerahiman, Paroki Kristus Raja – Mbaumuku.
Para leginer yang memenuhi Aula Santu Yosef sedang menyimak pesan homili yang disampikan oleh Ketua Komisi Kerohanian Keuskupan Ruteng, RD Ompi Lasma Latu saat berlangsungnya Perayaan Ekaristi Reuni Legio Mariae Komisium Ratu Damai Keuskupan Ruteng. RD Ompi mengajak semua legioner untuk semakin beriman dan bermutu di tengah dunia. (Foto : KATEDRALRUTENG.ORG)
Dalam homilinya, RD Ompi menuturkan,
para legioner diharapkan semakin menampilkan jati diri sebagai orang beriman yang
bermutu dan bermakna di tengah dunia dewasa ini, seperti Bunda Maria yang
selalu mengagungkan dan mengandalkan Tuhan. “Yang paling penting dari anggota
Legio Maraie adalah, kamu bermutu dan bermakna untuk orang lain. Bukan jumlah
yang banyak. Tetapi bermutu. Orang yang bermutu itu, setia di dalam doa dan
karya,” ujar RD Ompi.
RD Ompi mencontohkan, hal
menarik yang terjadi dalam diri para legioner yang ada di Paroki Denge, semakin
hidup dan berkembang baik melalui bantuan motivasi yang diberikan oleh Pastor
Paroki Narang (RD Stefanus Sawu, Red) dan para legioner dari Paroki Narang yang
selalu memberikan support yang luar biasa bagi semua anggota Legio Mariae di
paroki Denge yang dalam catatan sejarah dikategorikan sebagai paroki yang berusia
tua, namum minim kehadiran kelompok rohani.
“Meskipun dihinggapi rasa ragu-ragu, mereka, para legioner di Paroki Denge tetap terus berjalan. Ini karena iman yang terus-menerus dibentuk menjadi iman yang semakin berkualitas. Dalam keraguan, kita semua belajar dari Bunda Maria, menggantungkan harapan pada Tuhan. Untuk menjadi legioner yang setia dan berkualitas, mari, terus bertahan di dalam doa,” ujar RD Ompi.
Acara tiup lilin sambil menyanyikan lagu "Selamat Ulang Tahun" meramaikan acara Reuni Legio Mariae Komisium Ratu Damai yang merayakan Ulang Tahun ke-31 kehadirannya melakukan karya-karya kerasulan di tengah umat Keuskupan Ruteng. Acara berjalan lancar dan penuh sukacita. Para legioner datang dari berbagai paroki dan saling menguatkan untuk terus melaksanakan karya baik di tengah Gereja Lokal Keuskupan Ruteng. (Foto : KATEDRALRUTENG.ORG)
Pastor yang berkarya di Gereja
Devosional Santu Yosef -Katedral Lama di Ruteng ini juga mengajak semua
legioner untuk setia mewartakan dan melakukan pelayanan tidak hanya tunggu
waktu dalam keadaan “baik-baik saja” namun, meskipun dalam keadaan “sedang tidak
baik-baik saja” atau entah waktu baik – waktu tidak baik, terus memberitakan
kabar baik.
Dalam reuni ini juga dilakukan
acara tiup lilin yang dihias mengitari kue Ulang Tahun ke-31 Legio Mariae
Komisium Ratu Damai. Para imam yang hadir bersama pengurus Komisium Ratu Damai bersama
semua legioner yang memenuhi aula bersuka cita menyanyikan lagu “Selamat Ulang
Tahun” sambil bertepuk tangan. Seusai Misa, dilaksanakan presentasi materi “Spiritualitas
dan Sistim Bakti Legio dibawakan oleh RD Ompi, menyusul materi tentang “Tugas-Tugas
Legio” oleh Ketua Komisium Ratu Damai, Jehamun Petrus dan “Peran Perwira” yang
diulas oleh Sekretaris I Komisium yang juga Ketua Kuria Bunda Kerahiman Paroki
Kristus Raja - Mbaumuku, Katarina Sam.
Wakil Ketua Komisium Ratu Damai, Maria Midas, ditemui media ini disela acara reuni mengatakan, dengan HUT ke-31 diharapkan Legio Mariae Keuskupan Ruteng semakin berkembang dan para legioner semakin menjadi legio militan yang selalu setia berdoa dan melakukan tugas-tugas kerasulan. “Kami juga berharap para pemimpin rohani terus mengajak umat untuk bergabung dalam organisasi Legio Mariae, karena di kelompok kerasulan ini orang dapat memuliakan Tuhan dalam doa dan karya, pengudusan anggota dan sesama, karena itulah yang menjadi tujuan utama Legio Mariae,” ujar Meri.
Suasana saat berlangsungnya Misa Reuni Legio Mariae yang mempertemukan semua legioner yang ada di Keuskupan Ruteng, Sabtu, 30 November 2024 pagi. Para legioner yang tergabung dalam Komisium Ratu Damai bertekat terus meningkatkan semangat hidup doa dan pelayanan sebagai prajurit Maria di tengah dunia yang semakin membutuhkan banyak kasih. (Foto : KATEDRALRUTENG.ORG)
Pada reuni kali ini, hadir pula para legioner dari Komisium Maria Bunda Penolong Abadi - Borong sebagai bentuk saling support sekaligus menggunakan kesempatan tersebut untuk membahas sejumlah hal yang akan dilaksanakan dalam rangka mempersiapkan pemekaran Regio Flores Barat berdasarkan rekomendasi yang dihasilkan dari Konferensi Nasional (Konfernas) di Weetabula, Sumba Barat Daya pada bulan September 2023.
Sebagai organisasi rohani terbesar di Keuskupan Ruteng, jumlah anggota Legio Mariae Komisium Ratu Damai Ruteng yang mencakupi Kevikepan Ruteng dan Reo mencapai lebih dari 1300 orang termasuk anggota Auksilier, yaitu anggota yang mendukung anggota aktif dalam bentuk doa-doa, seperti mendoakan setiap hari seluruh doa-doa Legio Maria termasuk Doa Rosario 5 persitiwa atau 5 rangkaian Rosario. Saat ini di Komisium Ratu Damai terdapat 100 presidium dan 14 Kuria, termasuk yang ada di Kevikepan Borong yaitu 10 kuria dan 83 presidium dan memiliki 1116 anggota (senior, aktif, auksilier dan Yunior). (Jimmy Carvallo)