Gandeng Distan dan DLH Manggarai, DPP Katedral Ruteng Gelar Seminar Ekologi

Fenomena kerusakan ekologi yang terjadi dewasa ini, membutuhkan keterlibatan semua pihak untuk bersama mengatasinya. Lingkungan alam membutuhkan perhatian dan perawatan sebagai medan “aksi keberlanjutan” semua umat. Upaya mengejawantahkan kesadaran ini, dilakukan DPP Katedral Ruteng dengan menggelar seminar sehari.

Suasana saat berlangsungnya Seminar

KATEDRALRUTENG.ORG – Dewan Pastoral Paroki (DPP) Santa Maria Diangkat ke Surga dan Santu Yosef Katedral Ruteng melalui Seksi Pastoral Keluarga – Rumpun Persekutuan mengadakan kegiatan seminar sehari dengan tema “Peran Keluarga Katolik Terhadap Pelestarian Alam/Lingkungan” bertempat di Aula Assumpta, Kamis, 23 Mei 2024. Ratusan peserta hadir dalam acara ini, yakni utusan dari KBG-KBG yang ada di wilayah Paroki Katedral.

Seminar yang digelar dalam rangka mendukung Tahun Pastoral Ekologi Integral 2024 tersebut dibuka oleh Ketua Komisi Keluarga Keuskupan Ruteng yang juga Pastor Rekan di Paroki Katedral, RD Blasius Harmin. Nampak hadir juga Pastor Rekan, RD Ferdinandus Sando, Ketua Pelaksana DPP, Simon Manggu, Ketua Pelaksana DKP, Vinsensius Marung, Ketua Rumpun Persekutuan, Herman Yosef Manehat, Ketua Seksi Pastoral Keluarga, Cirilus Deni Bora dan Ketua Seksi Pendidikan Laus Hendrikus. 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Manggarai, Charles Rihimone saat mempresentasikan materinya berjudul “Kebijakan Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kabupaten Manggarai” dalam kegiatan Seminar "Peran Keluarga Katolik Terhadap Pelestarian Alam/Lingkungan" yang diselenggarakan oleh DPP Paroki Katedral Ruteng, Kamis, 23 Mei 2024 di Aula Assumpta. (Foto : KOMSOS PKR).

Ketua Pelaksana DPP Paroki Katedral, Simon Manggu, saat memberikan sambutan membuka seminar ini mengatakan, dewasa ini fenomena yang terjadi di mana lahan menjadi sempit dan terbatas di tengah jumlah petani yang bertambah menjadi perhatian bersama semua peserta seminar untuk memikirkan kembali tentang masa depan pertanian di tanah Congka Sae.

“Seminar hari ini sangat menarik dan penting di tengah terjadinya krisis ekologi dewasa ini. Semua pasutri dan utusan KBG yang hadir diharapkan menjadi pioneer di KBG-KBG untuk menggerakkan berbagai aksi nyata bersama. Kami mendorong semua umat untuk terus mengembangkan pertanian atau perkebunan yang ramah alam dimulai dari pemanfaatan halaman rumah dengan baik,” kata Simon Manggu.

Ketua Pelaksana DKP Katedral Ruteng, Bapak Vinsen Marung (berdiri) saat menjadi moderator dan sedang menyapa para peserta dari 116 KBG yang mengikuti Seminar Ekologi di Aula Assumpta, kompoleks Gereja Katedral Ruteng, Kamis, 23 Mei 2024. Seminar ini menghadirkan 3 pemateri kerja sama DPP Katedral dengan Pemda Kabupaten Manggarai. (Foto : KOMSOS PKR)

Seminar menghadirkan 3 pembicara, yakni Ketua Komisi Keluarga Keuskupan Ruteng, RD Blasius Harmin mengangkat tema “Peranan Keluarga dalam Pelestarian Alam Lingkungan : Membangun Ketahanan Ekonomi Keluarga”, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Manggarai, Charles Rihimone yang mempresentasikan tentang “Kebijakan Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kabupaten Manggarai” dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai, Ferdinandus Ampur.  

Ketua Pelaksana DPP Paroki Katedral Ruteng, Simon Manggu (kanan barisan depan) sedang serius berbincang dengan Bapak Herman Yosef Manehat, Ketua Rumpun Pastoral Persekutuan dan Bapak Hendrik Laus, Ketua Seksi Pendidikan saat digelarnya Seminar Ekologi bertema "Peran Keluarga Katolik terhadap Pelestarian Alam" di Aula Assumpta Ruteng, Kamis, 23 Mei 2024. (Foto : KOMSOS PKR)

Ketua Seksi Pastoral Keluarga DPP Paroki Katedral, Cirilus Deni Bora mengatakan, seminar ini diadakan untuk mengajak semua keluarga Katolik agar peduli dengan alam dan lingkungan sekaligus menjadi agen perubahan dalam masyarakat dewasa ini. “Dalam kegiatan ini semua keluarga Katolik diajak juga untuk semakin memahami dan mengimani ajaran gereja mengenai alam yang merupakan karya Tuhan,” kata Deni. (Jimmy Carvallo)

Berikan Komentar
Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin
LINK TERKAIT