Misa puncak Perayaan hari ulangtahun ke-102 Paroki Sta. Maria Assumpta dan St. Yoseph Katedral Ruteng, Sabtu-Minggu (29-30/10), berlangsung meriah. Perayaan yang digaungkan dalam tema “syukur, bakti, dan harapan” ini dibuat dalam lima misa, dari misa Sabtu sore sampai Minggu sore.
Misa puncak Perayaan hari ulangtahun ke-102 Paroki Sta. Maria Assumpta dan St. Yoseph Katedral Ruteng, Sabtu-Minggu (29-30/10), berlangsung meriah. Perayaan yang digaungkan dalam tema “syukur, bakti, dan harapan” ini dibuat dalam lima misa, dari misa Sabtu sore sampai Minggu sore. Ribuan umat Paroki Katedral memadati Gereja Katedral dalam perayaan penuh syukur ini. Perayaan syukur ini dibingkai dalam tiga tema besar yang merangkum seluruh rangkaian kegiatan Paroki Katedral, yakni Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) 2022, ulangtahun paroki, dan Tahun Pastoral Pariwisata Holistik 2022.
Mengusung pariwisata yang “berbudaya” dan “berpartisipasi”, perayaan ini menyajikan keanekaragaman etnis dan budaya Nusantara. Lima misa puncak perayaan dibuat dalam suasana etnik yang khas. Etnis Timor menanggung liturgi misa Sabtu sore, etnis Sikka dan Larantuka menanggung liturgi misa pertama hari Minggu, etnis Ngada, Nagekeo dan Ende-Lio menanggung liturgi misa kedua, etnis Manggarai menanggung liturgi misa ketiga, dan etnis gabungan Nusantara menanggung liturgi misa Minggu sore. Setiap kelompok etnis begitu bersemangat mempersiapkan koor dan tarian yang khas dan indah, sehingga suasana perayaan menjadi begitu semarak dan bagus.
Misa ketiga hari hari Minggu dibuat pada pukul 10:00 WITA, dipimpin oleh Vikjen Keuskupan Ruteng, Rm. Alfons Segar, Pr.. Liturgi perayaan ditanggung oleh kelompok etnis Manggarai, yang membawa suasana inkulturasi Manggarai dalam seluruh perayaan tersebut. Setelah perayaan, ada resepsi bersama di aula Assumpta Katedral Ruteng. Dalam resepsi ini, para peserta lomba mendapatkan hadiah dari paroki Katedral atas keterlibatan mereka dalam seluruh kegiatan paroki. (Rm. Valdy/red.)