Prosesi Arca Bunda Maria di Paroki Katedral Membawa Kebangkitan Rohani Umat

Sepanjang Bulan Mei yang dikhususkan untuk menghormati Bunda Maria, tradisi prosesi arca Bunda Maria yang diarak dari wilayah ke wilayah telah menjadi momen istimewa bagi umat paroki Katedral. Ada perjumpaan, kerja sama, doa bersama, merayakan Ekaristi bersama dan semua itu menyatukan mereka dalam semangat devosi yang terus berkembang di semua kalangan, dari lansia, orang tua, pemuda-pemudi dan anak-anak.

Umat Paroki Katedral Ruteng saat mengadakan prosesi arca Bunda Maria yang mengisi bulan Mei 2025. Tradisi ini telah berlangsung lama dan menjadi perekat persaudaraan dan membangun devosi umat pada Bunda Maria. (Foto : KOMSOS PKR)

KATEDRALRUTENG.ORG – Dalam rangka merayakan Bulan Maria, DPP Paroki Katedral Ruteng mengadakan kegiatan prosesi arca Bunda Maria yang diarak ke semua wilayah dan KBG dalam paroki. Prosesi ini merupakan implementasi pelaksanaan program kerja DPP Katedral yang sudah menjadi agenda atau program tahunan setiap bulan Mei.

Pada Kamis, 1 Mei 2025 sore, Misa Pembukaan Bulan Maria berlangsung meriah di Gereja Santa Maria Diangkat ke Surga dan Santu Yosep – Katedral dipimpin oleh Pastor Paroki, RD Antonius Ryanto Latu Batara. Setelah misa digelar dilanjutkan dengan serah terima arca Bunda Maria oleh DPP dan langsung diarak menuju 16 Wilayah dan 116 KBG yang telah dijadwalkan selama sebulan penuh.

Suasana saat acara penyerahan 2 arca Bunda Maria yang dipakai untuk kegiatan prosesi sepanjang bulan Mei (Bulan Maria) di pelataran Gereja Katedral Ruteng, Kamis, 1 Mei 2025 sore. Acara ini dilaksanakan setelah digelar Perayaan Ekaristi Pembukaan Bulan Maria yang dipimpin Pastor Paroki Katedral, RD Antonius Ryanto Latu Batara. (Foto : KOMSOS PKR)

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kali ini ada 2 arca Bunda Maria yang digunakan dalam prosesi ini, dengan 2 rute berbeda (menuju wilayah timur dan barat). Di setiap wilayah arca ditahtakan dan diisi dengan kegiatan devosional bersama seperti doa rosario dan diakhiri dengan perayaan Ekaristi sebelum dihantar ke wilayah berikutnya.

Di setiap wilayah dan KBG semua umat sangat antusias menyambut kehadiran arca Bunda Maria, ditandai dengan partisipasi yang tinggi dalam prosesi meskipun cuaca terkadang tidak bersahabat akibat hujan angin. Suksesnya acara prosesi arca Bunda Maria tak lepas dari kerja sama DPP, Wilayah, KBG, dan semua umat, sehingga kegiatan ini berjalan lancar sejak awal sampai penerimaan kembali di Gereja Katedral, Sabtu, 31 Mei 2025.

Salah seorang remaja saat mengalungkan selendang Songke pada arca Bunda Maria yang akan diarak dalam kegiatan prosesi yang mengisi tradisi umat sepanjang bulan Mei di Paroki Katedral Ruteng. Pengalungan ini dilakukan di pelataran Gereja Katedral Ruteng, Kamis, 1 Mei 2025 sore, saat acara penyerahan arca Bunda Maria oleh pengurus DPP kepada wilayah yang akan mulai melakukan prosesi hari pertama. (Foto : KOMSOS PKR)

Merasakan Kehadiran Nyata Bunda Maria

Ketua Pelaksana DPP Katedral, Simon Manggu, dalam bincang-bincang dengan media ini, Rabu, 4 Juni 2025 di rumahnya di Wae Palo, Ruteng mengatakan, selama dan sesudah pelaksanaan prosesi arca Bunda Maria ada begitu banyak komentar di kalangan umat bahwa mereka sungguh merasakan Bunda Maria yang hadir dalam hati semua umat, merasa mendapat berkat rahmat dan kasih berlimpah.

“Dari cerita dan sharing yang umat sampaikan, ada semacam kebangkitan rohani yang besar, di mana hidup devosi semakin meningkat dan umat merasakan kehadiran Bunda Maria yang selalu ada bersama mereka dalam peziarahan hidup. Ini luar biasa. Di semua wilayah dan KBG prosesinya sangat khusuk, sambil umat mendaraskan doa-doa dan lagu-lagu Maria,” ujar Simon.

Jajaran pengurus Dewan Pastoral Paroki (DPP) dan Dewan Keuangan Paroki (DKP) Katedral Ruteng saat acara penerimaan kembali arca Bunda Maria setelah diarak dalam prosesi meriah yang menyinggahi semua wilayah dan KBG dalam paroki Katedral. Kegiatan ini dilangsungkan di pelataran Gereja Katedral pada Sabtu, 31 Mei 2025 petang dan dilanjutkan dengan Perayaan Ekaristi Penutupan Bulan Maria dipimpin Ketua Komisi Kateketik Keuskupan Ruteng, RD Stanis Harmansi. (Foto : KOMSOS PKR)

Ia menambahkan, dalam setiap prosesi sepanjang bulan Mei, jajaran pengurus DPP juga ikut serta dalam berbagai kunjungan antar wilayah. Jauh hari sebelum pelaksanaan prosesi arca Bunda Maria, lanjut Simon, DPP dan semua pengurus wilayah dan KBG sudah melakukan koordinasi yang rapih baik dari tahap perencanaan, pelaksanaan, dan menyusul evaluasi.

“Dengan berakhirnya kegiatan prosesi Bunda Maria yang telah mengisi Bulan Mei sebagai Bulan Maria, kami mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada Pastor Paroki, para Pastor Rekan, seluruh pengurus DPP - DKP, Wilayah KBG dan semua umat Katedral. Terima kasih juga untuk kerja sama yang sangat baik Ketua dan jajaran PAMDA, THS-THM dan Polres Manggarai, kelompok kategorial, Seksi Kerohanian DPP Katedral, karyawan paroki dan semua pendukung acara ini,” ujar Simon.

Tradisi Baik yang Diwariskan bagi Anak-Cucu

Dihubungi terpisah, Ketua KBG Santu Lukas di Waso Golo, Sofia Koni, menuturkan, sebagai seorang Katolik, terutama sebagai umat paroki Katedral ia sangat bersyukur dan berbangga hati dengan tradisi suci prosesi patung Bunda Maria yang diprosesikan dari wilayah ke wilayah separoki Katedral. Ritus ini, menurutnya, memberikan dampak positif bagi iman umat di paroki katedral.

Sofia Koni, Ketua Komunitas Basis Gerejani (KBG) Santu Lukas di Waso Golo. Ia menuturkan bahwa tradisi prosesi Bunda Maria telah menjadi bagian integral dari kehidupan umat Katolik di paroki Katedral dan menjadi momen perjumpaan semua umat untuk berdoa dan merayakan Ekaristi bersama. (Foto : DOKPRI)

“Sebagai umat paroki Katedral, saya sangat bangga dengan tradisi prosesi seperti ini. Dilihat dari antusias umat juga sangat tinggi. Yang menarik dari prosesi patung Bunda Maria di bulan Mei ini, di wilayah Getsemani cuaca menjelang perarakan patung ke KBG saat itu tiba-tiba berubah sangat baik (cerah) walaupun sebelumnya hujan lebat. Hal ini tentu menambah kuatnya iman. Baik sekali tradisi ini terus dilestarikan oleh paroki Katedral. Ini adalah warisan untuk anak-cucu kita separoki Katedral,” ucap Sofia.

Robertus Bellarminus Nagut, 45 tahun, Ketua Wilayah: V – Yerusalem juga mengamini hal yang sama. Menurutnya, prosesi arca Bunda Maria setiap bulan Mei merupakan kekayaan rohani umat paroki Katedral yang mesti terus dilestarikan karena membawa dampak yang positif dan mendekatkan umat dengan kekayaan spiritual Gereja Katolik.

“Semua umat terlibat. Di beberapa KBG, umat bahkan melakukan swadaya memperbaiki jalan yang rusak. Mereka beli semen, pasir, dan mengerjakan perbaikannya sendiri dengan gotong-royong. Kesukarelaan seperti ini berhubungan dengan penghormatan umat yang tinggi pada bunda kita Maria. Ini semacam pernyataan iman dalam bentuk paling praktis, yaitu menyiapkan lingkungan yang baik dan bersih saat kunjungan Bunda Maria. Di wilayah kami, dari tanggal 23 sampai 27 Mei lalu, arca Bunda Maria diarak keliling ke KBG-KBG,” kata Armin, sapaan akrabnya.

Arca Bunda Maria saat tiba di pelataran Gereja Katedral Ruteng, Sabtu, 31 Mei 2025 sore setelah diarak ke semua wilayah sepanjang Bulan Mei. Acara penyerahan kembali arca ini dihadiri pengurus DPP, DKP, para biarawan-biarawati, wilayah dan KBG, kelompok-kelompok kategorial dan umat. (Foto : KOMSOS PKR)

Eduardus Moen, 64 tahun, Ketua Wilayah Betania  mengisahkan, saat wilayahnya mendapat jadwal prosesi arca Bunda Maria pada 27 Mei 2025 petang, kehadiran  umat membludak dan di luar dugaan.  “Sungguh luar biasa umat yang hadir. Meski hujan cukup deras tapi umat tidak mencari perlindungan, mereka semua tetap bertahan menjemput arca Bunda,” ceritanya.

Diceritakan Eduard, perayaan Ekaristi bersama dalam wilayah juga berlangsung meriah dan penuh umat. Ini terjadi, menurutnya, karena ada hubungan dengan Tahun Ekaristi Taransformatif. "Ya, bisa dibilang momen prosesi Bunda Maria ini juga menjadi lebih terasa luar biasa dan diikuti oleh banyak sekali umat. Perayaan Ekaristi di wilayah juga penuh dengan umat yang hadir. Tahun Ekaristi Transformatif diresapi dengan baik oleh umat kita,” kata Eduard. (Jimmy Carvallo)

Berikan Komentar
Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin
LINK TERKAIT