Yayasan Pendidikan Swa Dharma di Ruteng memasuki usia ke-43. Sebuah tapak ziarah cukup panjang dan berprestasi dalam mengemban misi "mencerdaskan anak bangsa" di tanah Nuca Lale. Dalam nada syukur, mereka mengadakan Misa Bersama, menimba spirit baru dalam melanjutkan misi mulia itu di tengah dinamika tantangan zaman. Percaya, bahwa dalam tuntunan Tuhan, semua perjuangan dan pelayanan itu semakin berbuah melimpah.
KATEDRALRUTENG.ORG - Ketua Komisi Keluarga Keuskupan Ruteng yang juga Pastor Rekan Paroki Katedral Ruteng, RD Blasius Harmin memimpin Perayaan Ekaristi syukur HUT ke-43 Yayasan Pendidikan Swa Dharma di Gereja Katedral Ruteng, Sabtu, 24 Februari 2024 pagi. Misa dihadiri Ketua Yayasan Swa Dharma, Ibu Maria Nelci Matara, Kepala Sekolah SMK Swasta Widya Bhakti, Bonefasius Mancuk, Kepala SMA Swasta Widya Bahkti, Nobertus Harum dan Kepala SMP Swasta Widya Bhakti, Tarsisius Aris.
Hadir pula pada kesempatan ini semua guru dan pegawai yang mengabdi di lingkup Yayasan Pendidikan Swa Dharma serta ratusan pelajar SMP. SMA dan SMK Widya Bhakti. Dalam homilinya, RD Blas mengatakan, momen ulang tahun sekolah seperti ini merupakan momen untuk berefleksi tentang sistem pendidikan atau output (hasil) dari pendidikan itu sendiri.
Ketua Komisi Keluarga Keuskupan Ruteng yang juga Pastor Rekan Paroki Katedral Ruteng, RD Blasius Harmin saat menyampaikan homili dalam Misa Syukur HUT ke-43 Yayasan Pendidikan Swa Dharma di Gereja Katedral Ruteng, Sabtu, 24 Februari 2024 pagi. (Foto : DOKPRI)
"Betapa sekolah memegang peran yang sangat penting bagi pembentukan perilaku dan mental anak-anak bangsa. Tidak hanya sekedar berfungsi sebagai lembaga sertifikasi yang hanya mampu memberi ijasah kepada para anak bangsa. Karakter, perilaku dan kejujuran adalah landasan untuk membangun anak didik yang lebih beradap dalam berperilaku. Bukan sekedar angka-angka akademik seperti yang tertera pada buku raport sekolah atau IPK," kata RD Blas.
Ketua Yayasan Pendidikan Swa Dharma, Ibu Maria Nelci Matara (kedua dari kanan) saat menghadiri Misa Syukur HUT ke-43 yayasan ini yang dilaksanakan di Gereja Katedral Ruteng, Sabtu, 24 Februari 2024 pagi. (Foto : DOKPRI)
Ditambahkan RD Blas, kejujuran dan etika moral merupakan prioritas utama, sedangkan kepintaran bisa dikembangkan kemudian, karena setiap anak terlahir pintar dan pendidikan itu sendiri adalah perkembangan atau aktualisasi dari potensi-potensi dasar itu. Ia juga mengajak semua keluarga besar Yayasan Swa Dharma, dalam masa puasa ini bersama umat lainnya mengadakan tobat ekologis.
"Bersama-sama kita merawat bumi ini menjadi tempat yang penuh berkat untuk kita manusia. Dengan gerakan menanam pohon, menanam pangan lokal, berhenti merokok dan aneka kegiatan lainnya agar bumi ini tetap terawat baik. Kita juga diajak berbela rasa dengan yang miskin dan menderita," tambahnya.
Koor para pelajar SMK Swasta Widya Bhakti Ruteng yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Swa Dharma saat tampil memeriahkan Misa Syukur Ulang Tahun ke-43 yayasan ini di Gereja Katedral Ruteng, Sabtu, 24 Februari 2024 pagi yang dipimpin RD Blasius Harmin. (Foto : DOKPRI)
Saat menyampaikan sambutannya pada kesempatan Misa Syukur ini, Kepala Sekolah SMKS Widya Bhakti, Bonefasius Mancuk mengatakan, ada harapan terbersit, bersama semua yang berada dalam lingkup Yayasan Pendidikan Swa Dharma, ke depannya semua sekolah yang bernaung di bawah yayasan ini, menjadi lembaga pendidikan yang semakin bermutu, mampu bersaing serta menjadi tempat belajar yang nyaman bagi semua siswanya.
"Khusus untuk SMKS Widya Bahkti, agar outputnya sungguh siap pakai, berdaya saing serta diterima di pasar kerja. Ketua yayasan terus-menerus berupaya untuk memaksimalkan pelayanan yang prima bagi masyarakat yang ingin melanjutkan pendidikan dari jenjang SMP, SMA maupun SMK," ucap Bonefasius. (Jimmy Carvallo)