RD Gabriel Harim Mengajak Umat Paroki Katedral Terus Menebarkan Kasih dan Kebaikan

Penulis : Jimmy Carvallo | Pewarta KOMSOS Paroki Santa Maria Assumpta dan Santu Yosef Katedral Ruteng

KATEDRALRUTENG.ORG – Umat Paroki Katedral Ruteng merayakan syukuran HUT ke-103 paroki yang mereka cintai dan banggakan, yang mengambil nama pelindung Santa Maria Diangkat ke Surga (Maria Assumpta) dan Santu Yosep dengan gembira. Perjalanan 103 tahun berziarah melintasi jaman yang terus berubah nampak dalam wajah – wajah ceria ribuan umat yang memenuhi Gereja Katedral sejak Misa Sabtu, 28 Oktober 2023 sore yang dipimpin Pastor Rekan, RD Ferdinandus Sando. Sementara pada Misa pertama, Minggu, 29 Oktober 2023 pagi, Pastor Paroki Katedral, RD Gabriel Harim menyampaikan sejumlah pesan penting dalam momentum HUT tersebut.  

Kehadiran koor dan para penari dari etnis Timor menambah semarak Misa yang digelar pukul 06.00 pagi, sejak Pastor Paroki Katedral Ruteng, RD Gabriel Harim dan kelompok misdinar serta petugas liturgi berarak menuju Altar yang dihiasi aneka bunga berwarna-warni. Misa yang dihadiri ribuan umat ini berlangsung sekitar satu setengah jam ini berjalan lancar dan penuh khidmat.

“Hari ini kita merayakan ulang tahun Paroki Katedral ke-`103 tahun. Makna perayaan ini pertama-tama adalah mensyukuri kasih dan kemurahan Allah bagi seluruh umat Paroki ini. Kedua adalah selain bertambahnya usia, hari ulang tahun paroki ini mempunyai makna peneguhan kembali tekad dan komitmen untuk menjalani hidup beriman secara lebih mendalam, dalam semangat terus bertolak ke tempat yang dalam dan tebarkan jala kebaikan, kasih dan kemurahan hati,” ujar RD Gebi dalam homilinya.

Gereja Santa Maria Assumpa dan Santu Yosep Katedral Ruteng. Di Gereja ini, Misa puncak peringatan HUT ke-103 Paroki Katedral digelar dalam 5 jadual, 28-29 Oktober 2023 dan dihadiri ribuan umat, pengurus DPP, DKP, Wilayah dan KBG, para biarawan-biarawati Tarekat Religius yang berkarya di paroki ini dan kaum muda. (Foto : KATEDRALRUTENG.ORG) 

Imam yang menggembalakan umat Paroki Katedral sejak awal Juli 2022 itu juga berpesan, bahwa umat Paroki Katedral sangat perlu untuk terus membangun “katedral rohani “ di tengah keluarga maupun di tengah komunitas-komunitas, sehingga dengan demikian Gereja Katedral sebagai “Ecclesia Kathedralis”, Katedral sebagai gereja utama yang dibentuk oleh kekuatan sabda Allah, sakramen dan perayaan liturgis lainnya sungguh-sungguh bisa terwujud.

RD Gebi menambahkan, ada istilah yang bagus dan inspiratif dari bahasa Dawan Timor yang kebetulan etnis tersebut menanggung liturgi misa pertama ini, yang menggambarkan kebersamaan dalam memperkuat semangat kekeluargaan dan persaudaraan, yakni Tok Tabuah Tamolok Tabuah yang berarti duduk dan bicara bersama, saling membuka diri dan saling membantu. Juga istilah Nekaf Mese Ansaof Mese yang menggambarkan sehati sejiwa.

Kerja sama Kunci Sukses Perayaan HUT Katedral

Sebelumnya, selama satu pulan penuh, berbagai kegiatan perlombaan baik di dalam ruangan (aula) maupun di alam terbuka dilaksanakan dan melibatkan seluruh wilayah dan KBG, kaum muda dan pelajar SD, SMP, SMA/SMK dalam rangka mengisi Bulan Kitab Suci Nasonal (BKSN) dan memeriahkan HUT ke-103 Paroki Katedral Ruteng. Puncak kegiatan ini ditutup dengan bakti sosial kemanusiaan berupa Donor Darah bekerja sama dengan PMI Kabupaten Manggarai.

Simon Manggu, Ketua Pelaksana I Dewan Pastoral Paroki (DPP) Katedral Ruteng ketika menyampaikan sambutannya pada Misa ke 3 puncak perayaan HUT ke-103 Paroki Katedral Ruteng. Dia menitipkan pesan Terima Kasih semua pengurus DPP, DKP, Wilayah, KBG, umat Paroki Katedral dan para penyumbang atas suksesnya semua rangkaian kegiatan tersebut. (Foto : KATEDRALRUTENG.ORG)

Ketua Pelaksana I DPP Paroki Katedral Ruteng, Simon Manggu, saat memberikan sambutan pada Misa ke-3 yang dipimpin Vikaris Episkopalis (Vikep) Ruteng, RD Dyonisius Osharjo, mengatakan, suksesnya berbagai kegiatan tersebut, hingga Misa puncak peringatan dan resepsi bersama syukuran HUT ke-103 Paroki Katedal berkat kerja sama semua pihak.

“Kesuksesan ini berkat penyelenggaraan Kasih Setia Allah yang menggerakkan hati kita semua sejak perencanaan, pelaksanaan tanpa halangan berarti. Ini menjadi landasan pijak untuk semua kegiatan di waktu mendatang, untuk terus menumbuhkembangkan benih iman di tengah umat Paroki Katedral,” kata Simon.