RD Ompy Latu Pimpin Misa Hari Orang Sakit Sedunia di Gereja Katedral

KATEDRALRUTENG.ORG - Ribuan umat menghadiri Misa Hari Orang Sakit Sedunia di Gereja Santu Yosep dan Santa Maria Diangkat ke Surga yang dipimpin oleh Ketua Komisi Kerohanian Keuskupan Ruteng, RD Ompy Lasma Latu. Misa ke 3 yang dimulai pukul 10.00 pada Minggu, 11 Februari 2024 tersebut dihadiri puluhan orang sakit yang berasal dari KBG-KBG dalam wilayah Paroki Katedral Ruteng. Misa ini berjalan lancar dan meriah dengan kehadiran koor para guru dan pegawai SDI Konggang.

Kepada semua orang sakit dan ribuan umat yang memadati Gereja Katedral, RD Ompy mengatakan, bertepatan dengan peringatan Penampakan Bunda Maria kepada Bernadette di Lourdes yang diperingati pada hari Minggu tersebut, tercatat pada 18 kali penampakannya, kisah permintaan Bernadette (pada penampakan ke-11) agar Bunda Maria membantu mendoakan penyembuhan atas beberapa orang sakit yang hadir di sekitar Grotto atau gua tempat penampakan terjadi, tidak semua orang saat itu langsung mendapatkan kesembuhan.

Ketua Komisi Kerohanian Keuskupan Ruteng, RD Ompy Lasma Latu saat menyampaikan homilinya dalam Misa Hari Orang Sakit Sedunia yang dihadiri ribuan umat dan puluhan orang sakit serta para lansia pada Misa ke-3 pukul 10.00 di Gereja Katedral Ruteng, Minggu, 11 Februari 2024. (Foto : KOMSOS PKR)

RD Ompy menuturkan, dalam pengalamannya selama ini sebagai pastor yang melayani orang sakit di RSUD Ruteng, ada banyak pasien yang dilayani menderita berbagai jenis sakit-penyakit yang diderita. "Ada banyak penyakit yang diderita oleh banyak orang terjadi karena prasangka yang buruk terhadap orang lain, sering dalam hati menaruh curiga kepada sesama dan perasaan cemburu atau iri hati. Itu semua menambah sakit dan menjadi penghalang bagi proses penyembuhan," kata RD Ompy. 

Dikatakan RD Ompy, roh sulit mengampuni, roh kekecewaan dan putus asa juga sering bekerja dalam diri banyak orang dan membuat orang menderita sakit. "Ketika kita marah dan tidak suka dengan seseorang merupakan perasaan buruk yang menyebabkan sakit. Pada Injil hari ini, kita mendengarkan tentang Hati Yesus yang tergerak oleh belas kasihan. Tahun 1970, melalui pesan lokusi bathin kepada Romo Stefano Gobbi yang mendirikan Gerakan Imam Maria, Bunda Maria berpesan, bahwa penyembuhan terbesar ada di dalam Hostia," ucap RD Ompy.

Para lansia dan orang sakit saat menerima Ekaristi (Hostia) dalam Misa Hari Orang Sakit Sedunia di Gereja Katedral Ruteng, Minggu, 11 Februari 2024 pagi. RD Ompy Latu, yang memimpin Misa berpesan, agar umat selalu datang kepada Ekaristi untuk mendapatkan rahmat-rahmat dan penyembuhan. (Foto : KOMSOS PKR)

Dia menceritakam, dalam pelayanannya sebagai Pastor Kategorial di Gereja Devosional Santu Yosef, tidak sedikit umat yang mensharingkan pengalaman mereka mencoba mencari penyembuhan dari sakit kepada dukun-dukun atau orang pintar, namun tidak mengalami kesembuhan. "Hati-hati dengan pendoa yang mencoba menawarkan untuk menyembuhkan. Hanya di dalam Ekaristi tersedia rahmat berlimpah. Datanglah kepada Ekaristi, di sana ada rahmat penyembuhan dan harapan," kata RD Ompy.

Dalam Misa ini, semua orang sakit mendapatkan pelayanan doa penyembuhan dan urapan minyak suci. Demikian pun umat yang lain ikut menerima perminyakan yang juga diberikan oleh Pastor Rekan Paroki Katedral Ruteng, RD Felin Sando. Disaksikan media ini, ribuan umat dan orang sakit yang menghadiri Misa ini, antusias dan khusyuk mengikuti jalannya Misa hingga menunggu antrian panjang untuk menerima perminyakan. Usai Misa semua orang sakit, para lansia dan keluarga mereka mengikuti acara resepsi (mamiri) bersama di Lantai I Aula Santu Yosep.

Semua orang sakit, para lansia dan umat yang menghadiri Misa Hari Orang Sakit Sedunia saat Misa ke-3 pukul 10.00 di Gereja Katedral Ruteng, Minggu, 11 Februari 2024 mendapatkan pelayanan urapan perminyakan suci yang diberikan oleh RD Ompy Latu, Ketua Komisi Kerohanian Keuskupan Ruteng yang juga Pastor di Gereja Devosional Santu Yosef Ruteng. (Foto : KOMSOS PKR)

Misa Hari Orang Sakit Sedunia setiap tanggal 11 Februari sejak lama telah menjadi program tahunan di Paroki Katedral Ruteng. Semua orang sakit yang ada di setiap KBG dalam wilayah Paroki yang kini memiliki umat lebih dari 11 ribu orang di data secara rutin kerja sama DPP melalui Seksi Kesehatan dengan WKRI, Legio Mariae dan pengurus KBG. (Jimmy Carvallo| Pewarta KOMSOS Paroki Katedral Ruteng)