Romo Andi, Pieta dan Pusara Uskup

Pastor Paroki Katedral Ruteng, RD Antonius Ryanto Latu Batara tertangkap kamera dalam sebuah momen inspiratif dan tak biasa. Beberapa menit sebelum digelar Misa pelantikannya menjadi Pastor Paroki, ia terlihat berada di kompleks pemakaman para uskup yang terletak di sebelah barat Gereja Katedral. Tak hanya itu, ia juga mengecup arca Pieta setinggi 1,5 meter dan merunduk berdoa di depannya.

Pastor Paroki Katedral Ruteng, RD Antonius Ryanto Latu Batara saat menziarahi makam para uskup di kompleks Gereja Katedral Ruteng, Minggu, 2 Februari 2025. (Foto : KATEDRALRUTENG.ORG)

KATEDRALRUTENG.ORG – Pagi yang sejuk, Minggu, 2 Februari 2025, pukul 09.45, di bawah cemerlang cahaya matahari, ribuan umat memadati Gereja Katedral Ruteng yang akan menyelenggarakan Perayaan Ekaristi Pelantikan RD Antonius Ryanto Latu Batara, akrab dipanggil Romo Andi, sebagai Pastor Paroki Katedral. Dipimpin Vikep Ruteng, RD Dyonysius Osharjo, yang juga Administrator Paroki. Didampingi sejumlah imam konselebran, di antaranya Ketua Komisi Kerohanian Keuskupan Ruteng, RD Ompi Lasma Latu, Ketua Komisi Keluarga, RD Blasius Harmin -- eks Pastor Paroki Santu Mikael Kumba, ini dikukuhkan menjadi Pastor Paroki Katedral ke-12.

 

Seusai acara penerimaan dengan ritus adat Manggarai di Pastoran Katedral, para imam dan rombongan DPP, DKP beranjak menuju Gereja Katedral. Dari ruangan Sakristi, setelah mengenakan kasula, saat para imam menyusuri pelataran barat Gereja ke arah pintu depan (utama), RD Andi tampak berbelok menuju kompleks pemakaman para uskup. Mengenakan kasula berwarna putih bertabur motif salib-salib kecil keemasan yang ia pakai saat menghadiri Misa Kudus dipimpin Paus Fransiskus di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, 5 September 2024, RD Andi mempercepat langkah kakinya.


Pastor Paroki Katedral Ruteng, RD Antonius Ryanto Latu Batara, disapa Romo Andi, saat nyekar ke makam para uskup dan Pater Franz Eichmann, SVD menjelang Misa Pelantikannya sebagai Pastor Paroki Katedral Ruteng pada Minggu, 2 Februari 2025 pagi. Ia datang ke tempat ini untuk berdoa bagi karya pelayanannya sebagai Pastor Paroki ke-12 di Paroki Katedral. (Foto : KATEDRALRUTENG.ORG)

 

Tiba di kompleks makam para uskup, ia berdiri, berdoa, dan menunduk sambil menyentuh satu per satu pusara dengan tangannya. semua pusara dikunjunginya. Di tempat ini, dimakamkan para uskup yang pernah menggembalakan umat Keuskupan Ruteng, seperti mendiang Mgr Wilhelmus van Bekkum (uskup pertama), Mgr Eduardus Sangsun, SVD, Mgr Hubertus Leteng dan seorang misionaris yang membawa agama Katolik pertama kali di tanah Manggarai, yakni RP Franz Eichmann, SVD (wafat pada 5 Juli 1952).

 

RD Andi, yang juga pernah menjadi Kepala Sekolah SMAK Santu Fransiskus Xaverius Ruteng, menziarahi makam-makam tersebut secara khusus, tepat di hari pelantikannya sebagai Pastor Paroki Katedral. Pemandangan yang luput dari perhatian banyak orang ini, diabadikan oleh KATEDRALRUTENG.ORG dalam sejumlah jepretan mata kamera. Momen ini, menunjukkan tentang kuatnya hubungan spiritual antara seorang imam dan uskupnya.


RD Antonius Ryanto Latu Batara saat mencium arca Pieta yang ada di kompleks pemakaman para uskup di arah barat kompleks Gereja Katedral Ruteng. Sebelum dilantik sebagai pastor paroki dalam sebuah Misa meriah di Gereja Katedral yang dipimpin Vikep Ruteng, RD Dyonysius Osharjo, mantan Pastor Paroki Poka dan Kumba ini berziarah ke makam para uskup dan berdoa di depan Pieta dengan khusyuk. (Foto : KATEDRALRUTENG.ORG)

 

Sowan ke makam para uskup dan RP Eichmann, juga menjadi petunjuk dan penegasan penting tentang hakikat Katedral sebagai parokinya Uskup, dan dia siap menjalankan tugas harian Bapa Uskup dalam penugasannya sebagai Pastor Paroki Katedral. RD Andi dalam kerendahan hati, ketaatan dan ketulusan dalam melayani umat Allah, meminta dukungan spiritual dari para uskup, baik yang sudah meninggal pun yang masih hidup.

 

Setelah nyekar ke semua makam, dia pun terlihat berjalan mendekati arca Pieta (Bunda Maria menggendong jenazah Yesus yang diturunkan dari salib). Sejenak berdoa, dikucupnya arca berwarna putih itu dengan penuh cinta, seperti seorang anak yang sayang dan pada ibunya. Sejak lama, imam kelahiran Ruteng pada 8 Juni 1973, ini telah menjadikan devosi kepada Bunda Maria menyatu dengan hidup dan keseharian pelayanan imamatnya. Di mana pun ia berkarya, misalnya, dukungannya pada kelompok kerasulan rohani Legio Mariae dan Gerakan (Imam) Maria dirasakan oleh semua anggotanya, begitu pun kelompok rohani lainnya.


Pastor Paroki Katedral Ruteng, RD Antonius Ryanto Latu Batara saat berbincang ceria dengan umat yang datang menyalaminya seusai Misa Pelantikannya sebagai Pastor Paroki. Umat bergembira dan menyambut dengan sukacita kehadiran imam yang tahun ini akan merayakan Perak Imamat atau Ulang Tahun ke-25 tahbisan imamatnya. Berbagai program unggulannya dinanti oleh umat dalam Tahun Pastoral Ekaristi Transformatif ini. (Foto : KATEDRALRUTENG.ORG)

Begitu pun dengan berbagai kegiatan rohani membangun semangat devosi Marial terus didorongnya, seperti Safari Rosario, penataan/perbaikan tempat ziarah (gua) Maria, dukungan penuh pada berbagai event rohani Festival Maria hingga program ziarah umat, menjadi pemandangan khas di paroki-paroki tempat ia bertugas.


Setidaknya, pada momen yang luput dari perhatian seperti ini, RD Andi memperlihatkan, di makam para uskup dan arca Maria memangku jenasah Yesus, situs religi yang ada di kompleks Gereja Katedral, kita bisa berikhtiar membangun harapan, mengais inspirasi tentang panggilan melayani dengan cinta. (Jimmy Carvallo)

Berikan Komentar
Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin
LINK TERKAIT