Sebanyak 9 Diakon menerima tahbisan Imamat di Gereja Sta. Maria Assumpta St. Yosef Katedral Ruteng pada Kamis, 14 Oktober 2021. Perayaan tahbisan ini dipimpin langsung oleh Uskup Ruteng Mgr. Siprianus Hormat, Pr didampingi Uskup Emeritus Mgr, Michael Cosmas Angkur, OFM. Mgr. Siprianus
Katedralruteng.org - Sebanyak 9 Diakon menerima tahbisan Imamat di Gereja Sta. Maria Assumpta St. Yosef Katedral Ruteng pada Kamis, 14 Oktober 2021. Perayaan tahbisan ini dipimpin langsung oleh Uskup Ruteng Mgr. Siprianus Hormat, Pr didampingi Uskup Emeritus Mgr, Michael Cosmas Angkur, OFM. Mgr. Siprianus Hormat dalam kotbahnya mengajak para diakon yang ditahbiskan agar menjalin satu relasi yang berkualitas antara seorang guru dan seorang murid. Rahmat tahbisan imamat, kata Mgr. Siprianus, merupakan momen berahmat yang perlu disyukuri dan dihidupi oleh para imam baru.
“Saat para murid perdana ikuti Yesus ada satu pertayaan kunci dari Yesus kepada para murid perdana. Pertanyaannya ialah apa yang kamu cari? Bukannya para murid menjawab pertanyaannya Yesus, apa yang kamu cari? mereka malah balik bertanya. “rabi dimanakah Engkau tinggal? Dan Yesus pun menjawab mereka mari dan kamu akan melihatnya. Setiap calon imam dihadapkan dengan satu pertanyaan kunci dari Yesus dari Imam Agung, kamu mau mencari apa? Kamu mau mencari siapa? “ jelas Mgr. Siprianus.
Mgr. Siprianus menambahkan yang dicari ini ternyata melewati satu syarat dan syarat itu adalah mereka pun datang dan melihat dimana ia tinggal dan hari itu mereka tinggal bersama sama dengan Yesus. Yang pertama-tama perlu dicitpakan adalah satu tahapan persahabatan dengan Yesus yang diikuti. Setiap imam terpanggil untuk menajdi sahabat Yesus dalam satu kualitas relasi antara seorang guru dan seorang murid. Mgr. Siprianus mengatakan lebih lanjut kami semua yang hadir di sini dan semua umat yang mendoakan kalian pada hari ini sungguh yakin bahwa kalian telah lulus dari semua mata kuliah yang berkaitan dengan dengan ilmu filsafat dan teologi dan untuk itu kalian adalah dianko-diakonyang berijazah. “Tetapi yang terutama bagi gereja adalah kalian kelak akan menjadi imam, akan menjadi gembala, menjadi pemimpin umat teruji yang memiliki kualitas hati bukan kertas ijazah karena Tuhan akan menelusuri hati gereja umat Allah”, katanya. Gereja selalu merindukan imam-imamNya yang sederhana. Imam-imamNya yang rela berkorban, imam yang mendengarkan, tahan uji solider dan deretan kebaikan hiup lainnya sebagai imam.
Perayaan tahbisan imam baru kali ini dihadiri oleh para imam se-Keuskupan Ruteng, biarawan-biarawati, pejabat pemerintah, keluarga dan umat. Perayaan tahbisan ini dilakukan dengan tetap memperhatikan protocol kesehatan. Bapa Uskup, para imam konselebran, diakon yang ditahbiskan dan keluarga imam wajib mengenakan masker, mencuci tangan mengukur suhu dan menjaga jarak. Adapun kesembilan imam baru yang ditahbiskan; RD. Earlich Hearbert, RD. Sififaldus Foya, RD. Eduardus Endi, RD. Ignasius Azevedo Viares, RD. Benediktus Koranso, RD. Apolonius Rifaldi Abut, RD. Venansius Gusman, RP. Stefanus Ramli. CICM dan RP. Hironimus Edison, SMM. Lebih lanjut kesembilan imam baru mendapat tempat tugas sebagai berikut;