Ratusan orang yang terdiri dari pengurus DPP, DKP, Wilayah, KBG, WKRI, unsur Pemda, BUMD, pelajar dan kelompok kategorial lainnya, bersama umat Paroki Katedral mengadakan kegiatan penghijauan kembali hutan-hutan yang berada di dalam wilayah paroki ini. Disemangati misi Tahun Pastoral Ekologi Integral, yakni merawat bumi dengan aksi nyata berkesinambungan, mereka mengawali dengan Perayaan Ekaristi.
KATEDRALRUTENG.ORG
– Lebih dari 500 umat dan pelajar di Paroki Katedral Ruteng menghadiri kegiatan
Misa Ekologi yang dilanjutkan dengan reboisasi atau penanaman anakan pohon
untuk penghijauan kembali hutan. Meskipun di bawah cuaca mendung, kabut dan hujan
yang melanda Kota Ruteng dan sekitarnya sejak malam hari sebelumnya, Misa yang
digelar di area hutan lindung di Lingko Satar - Waso, Jumat, 5 April 2024 pagi
ini tak menyurutkan semangat dan komitmen umat dalam mengisi Tahun Pastoral
Ekologi Integral.
Misa dipimpin Ketua Komisi Keluarga Keuskupan Ruteng yang juga Pastor Rekan di Paroki Katedral Ruteng, RD Blasius Harmin didampingi RD Felin Sando. Pada kesempatan ini hadir pula jajaran pengurus DPP dan DKP di antaranya, Ketua Pelaksana DPP, Simon Manggu, Ketua DKP, Vinsensius Marung, Wakil Ketua Pelaksana DPP, Linus Jemali dan Ketua Rumpun Pastoral Pelayanan Sosial, Raymundus Nuruk. Misa bertambah meriah dengan lantunan lagu yang dinyanyikan oleh koor OMK Paroki Katedral.
Ketua Komisi Keluarga Keuskupan Ruteng dan juga sebagai Pastor Rekan di Paroki Katedral Ruteng, RD Blasius Harmin saat memimpin Perayaan Ekaristi Ekologi didampingi RD Felin Sando di kompleks Vilaria, kawasan hutan Lingko Satar Waso, Jumat, 5 April 2024 pagi. Meski diliputi cuaca mendung, kabut dan hujan rintik, kegiatan Misa dan reboisasi berjalan lancar dan ratusan umat antusias mengikuti jalannya kegiatan ini. (Foto : KOMSOS PKR)
Selain itu, hadir juga pengurus
wilayah dan KBG serta kelompok-kelompok kategorial termasuk Ketua dan anggota WKRI
yang berjibaku “menghijaukan” kawasan hutan Lingko Satar Waso yang berada dalam
wilayah Karmel, Kelurahan Waso. Misa yang mengambil lokasi di dalam kompleks
Vilaria dimulai pukul 09.00 pagi, sementara penanaman anakan pohon Merbau selesai dilaksanakan sekitar pukul 13.30 siang. Ratusan bibit pohon
lainnya, seperti Sengon dan Mahoni juga dibawa pulang oleh umat untuk selanjutnya ditanam di kebun mereka.
Pantauan media ini, ada juga para staf Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Manggarai, KSDA, Dinas Pariwisata, UPTD Kehutanan, tokoh masyarakat dan adat serta pegawai BUMD PDAM Tirta Komodo Ruteng. Sementara, dari setiap lembaga pendidikan SMP, SMA dan SMK yang berada dalam wilayah Paroki Katedral terdapat 20 siswa sebagai utusan sekolah.
Pastor Rekan Paroki Katedral Ruteng, RD Blasius Harmin saat memberkati anakan pohon yang akan ditanam di area hutan lindung Lingko Satar - Waso di Ruteng saat Misa Ekologi yang diikuti ratusan umat. Ini merupakan kegiatan dalam mengisi Hari Ekologi Paroki Katedral Ruteng, Jumat, 5 April 2024. (Foto : KOMSOS PKR)
RD Blasius Harmin saat menyampaikan homili, menuturkan, tahun 2024 ini merupakan Tahun Ekologi Integral untuk umat Keuskupan Ruteng dan semua orang diajak untuk mengadakan tobat ekologis dengan bersama-sama merawat bumi agar menjadi tempat yang penuh berkat untuk semua umat manusia. Hal ini dilakukan dengan berhenti merokok, tidak membuang sampah makanan, tidak menggunakan bahan-bahan plastik, menanam pangan lokal dan gerakan menanam pohon.
Ketua Rumpun Pelayanan Sosial DPP Paroki Katedral Ruteng, Raymundus Nuruk, saat menyampaikan laporan panitia mengatakan, Misa dan reboisasi yang dilaksanakan di hutan di Lingko Satar Waso ini merupakan program tahunan Pastoral Ekologi Integral tahun 2024 Rumpun Pastoral Pelayanan Sosial dengan tujuan untuk melestarikan lingkungan dan menjaga keharmonisan antara manusia dan alam.
RD Blasius Harmin, Pastor Rekan Paroki Katedral Ruteng saat menanam anakan pohon Merbau usai memimpin Misa Ekologi di hutan Lingko Satar, Kelurahan Waso pada Jumat, 5 April 2024 siang. Di kawasan hutan ini ditanami pohon Merbau oleh umat Paroki Katedral sebagai program reboisasi mengisi Tahun Pastoral Ekologi Integral. (Foto : KOMSOS PKR)
“Kita semua mengadakan penguatan
spiritual dengan Misa dan dilanjutkan dengan gerakan ekologi menanam seribu anakan
pohon jenis Merbau, begitu juga jenis Sengon dan Mahoni di kebun kita masing-masing. Terima kasih untuk partisipasi kita
semua dan semoga kegiatan pada hari ini juga memotivasi kepedulian dan
membangkitkan kesadaran bersama akan tanggung jawab menjaga kelestarian alam,”
kata Mundus. (Jimmy Carvallo)