
Ratusan umat berkumpul di sekitar makam para uskup di halaman barat Gereja Katedral Ruteng dan merayakan Misa Pengenangan Arwah mereka. Ini kali kedua dilaksanakan sejak RD Andi Latu Batara menjadi Pastor Paroki. Mereka berdoa untuk para Bapa Uskup agar memperoleh kepenuhan kehidupan, menerima Kerahiman Allah dan mengambil bagian dalam persekutuan para kudus dalam kemuliaan surgawi.
Vikjen Keuskupan Ruteng, RP Sebastian Hobahana, SVD saat menabur bunga di makam para uskup di halaman barat Gereja Katedral Ruteng, 4 November 2025 siang. (Foto : KATEDRALRUTENG.ORG)
KATEDRALRUTENG.ORG – Vikaris Jenderal (Vikjen) Keuskupan Ruteng RP Sebastian Hobahana, SVD memimpin perayaan Ekaristi mendoakan arwah para uskup Gereja Katolik Manggarai di kompleks pemakaman para uskup yang terletak di halaman samping barat Gereja Santa Maria Diangkat ke Surga dan Santu Yosef Katedral Ruteng, Selasa, 4 November 2025 pagi. Turut mendampingi Vikjen, Pastor Paroki Katedral RD Antonius Ryanto Latu Batara dan Vikaris Parokial Paroki Kristus Raja, Mbaumuku, Ruteng, yang juga pernah menjabat Vikjen RD Alfons Segar.
Vikjen Keuskupan Ruteng, RP Sebastian Hobahana, SVD (tengah), RD Antonius Ryanto Latu Batara (kiri), dan RD Alfons Segar (kanan) saat memimpin perayaan Ekaristi pengenangan arwah para Uskup dan Pater Eichmann, SVD di halaman sisi barat kompleks Gereja Katedral Ruteng, Selasa, 4 November 2025 pagi. (Foto : KATEDRALRUTENG.ORG)
Misa
ini diiringi Paduan Suara Maria Assumpta dan dihadiri Ketua Pelaksana DPP Simon
Manggu, Ketua Pelaksana DKP Vinsensius Marung, ratusan umat termasuk para
religius dari biara-biara yang berkarya di paroki Katedral, para pelajar,
mahasiswa, dan utusan paroki-paroki sekota Ruteng. Misa berlangsung khusyuk
dimulai pukul 09.00. Di kompleks pemakaman ini terdapat 4 makam, yakni mendiang
Mgr. Wilhelmus van Bekkum, SVD (1961-1972), Mgr. Eduardus Sangsun, SVD
(1985-2008), dan Mgr. Hubertus Leteng (2009-2017) serta makam RP. Franz Eichmann,
SVD (wafat 5 Juli 1952) seorang misionaris di tanah Manggarai.
Membuka homilinya, RP Sebastian mengatakan dengan pengalaman pewahyuan Allah yang diterima Yudas Makabe yang dibacakan dalam misa tersebut, menjadi contoh sangat nyata dan konkrit sekaligus dorongan bagi setiap umat beriman sepanjang sejarah untuk mengenangkan saudara-saudari mereka yang telah meninggal.
Ketua Pelaksana DPP Simon Manggu dan Ketua Pelaksana DKP Vinsen Marung (berdiri di sisi kiri) saat menghadiri perayaan Ekaristi mendoakan arwah para Bapa Uskup yang dipimpin oleh Vikjen Keuskupan Ruteng RP Sebastian Hobahana, SVD dan konselebran RD Antonius R. Latu Batara dan RD Alfons Segar di halaman Gereja Katedral Ruteng. (Foto : KATEDRALRUTENG.ORG)
“Dalam garis pemikiran serta keyakinan yang sama pada siang hari ini kita berkumpul di sini, di sekitaran makam para uskup kita. Surat Rasul Paulus kepada orang Ibrani mengatakan, ingatlah akan pemimpin-pemimpinmu yang telah menyampaikan Sabda Allah kepadamu, perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka. Itulah yang menjadi dasar baru bagi kita dalam semangat Perjanjian Baru, menjadi bagian tanggung jawab moral kita, tanggung jawab iman kita bahwa kita mengingat para pemimpin kita yang sudah menyampaikan Sabda Allah dan meneguhkan persekutuan kita dengan Yesus Kristus melalui Ekaristi yang mereka pimpin dari waktu ke waktu untuk keselamatan kita semua,” kata RP Sebastian.
Pastor Paroki Katedral Ruteng, RD Antonius Ryanto Latu Batara, disapa Romo Andi saat melakukan tabur bunga di makam para Bapa Uskup yang ada di halaman Gereja Katedral Ruteng seusai perayaan Ekaristi pengenangan arwah, Selasa, 4 November 2025 siang. Misa ini menjadi tradisi 7 paroki Kota yang dilaksanakan setiap tahun. (Foto : KATEDRALRUTENG.ORG)
Menjadi
Tradisi di Paroki-Paroki Kota Ruteng
RP Sebastian menambahkan, Bapak Uskup Van Bekkum, Bapak Uskup Vitalis, Bapak Uskup Eduardus,
dan Bapak Uskup Hubertus telah menunjukkan yang terbaik dari mereka,
memperlihatkan iman mereka akan Allah yang menjelma, Alah yang mengasihi, Allah
yang menyelamatkan, Allah yang sanggup menjadi saudara sulung di antara kita
semua.
“Oleh
karena itu, apa yang kita lakukan saat ini, pada hari ini, adalah sesuatu yang
baik, yang saleh, yang patut dipuji dan patut dilanjutkan terus-menerus.
Biarlah hal semacam ini menjadi tradisi yang baik di paroki Katedral ini, dan
di paroki-paroki Kota Ruteng. Biarlah tempat ini menjadi tempat doa, tempat
ziarah umat beriman. Tidak hanya karena terprogram di Paroki Katedral, dengan mengatur wilayah ini menjadi tempat yang suci untuk semua, tetapi terutama
karna keyakinan iman kita, karna kesadaran kita mengingat akan
pemimpin-pemimpin kita yang sudah menyampaikan Sabda Allah dan merayakan
Ekaristi untuk keselamatan kita semua,” ujarnya.
Seusai misa dilanjutkan dengan acara perecikan semua makam dengan air suci dan tabur bunga yang dilakukan oleh RP Sebastian, RD Andi Latu Batara, dan RD Alfons, Simon Manggu, dan Vinsen Marung, biarawan-biarawati serta perwakilan kelompok kategorial.
Selain melaksanakan perayaan Ekaristi di makam para uskup juga dilaksanakan nyekar (ziarah) dan Ibadat Sabda di makam para imam Unio di Kuwu dan makam para Ketua Pelaksana DPP Katedral, antara lain mendiang Bapak Simon Ondok, Bapak Aloysius Gonzaga Mutis, dan menyusul akan mengunjungi makam Bapak Onesimus Jaman.
Ziarah ke makam mendiang Bapak Simon Ondok, salah satu mantan Ketua Pelaksana DPP Paroki Katedral Ruteng juga dilakukan oleh RD Andi Latu Batara bersama jajaran pengurus DPP-DKP untuk mendoakan keselamatan jiwa mereka yang pernah mengambil bagian dalam ziarah Paroki Katedral. (Foto : KATEDRALRUTENG.ORG)
“Kita bersyukur karena bisa mengambil bagian dalam misa untuk mendoakan arwah para Bapa Uskup. Terima kasih untuk semua pihak yang telah mengambil bagian dalam menyukseskan perayaan ini,” kata Simon Manggu, Ketua Pelaksana DPP Katedral. Ditemui sesusai misa, RD Andi Latu Batara menuturkan, semoga dengan misa pengenangan arwah para Bapa Uskup tidak hanya berguna untuk mereka yang telah meninggal tapi juga untuk menguatkan iman kita semua yang masih berziarah di dunia ini.
Pastor Paroki Katedral Ruteng, RD Antonius Ryanto Latu Batara berfoto bersama anggota kelompok rohani Legio Mariae, jajaran pengurus DPP-DKP, dan para pegawai dilingkup paroki Katedral saat berziarah ke makam para imam Unio di Kuwu. (Foto : DOKPRI)
“Kita
semua berjalan sebagai para peziarah yang penuh pengharapan menuju kepenuhan
kehidupan. Semoga dengan misa dan ziarah bersama tujuh paroki Kota Ruteng, ini
membuat kita semua semakin beriman, menjadikan hidup kita semua lebih bermakna,
dan lebih bersaudara satu dengan yang lainnya dalam semangat solidaritas,” ujar
RD Andi. (J. Carvallo)