Yuk, Intip Keseruan Pentas Seni dan Bazaar Paroki Katedral Ruteng

Paroki Sta. Maria Assumpta dan St. Yoseph Katedral Ruteng mengadakan kegiatan pentas seni, bazaar dan pameran kuliner dan ekonomi kreatif dalam rangka memeriahkan ulangtahun ke-102 Paroki Katedral, BKSN 2022, dan Tahun Pastoral Pariwisata Holistik 2022, Minggu-Selasa (23-25/10). Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari umat dan sekolah-sekolah serta pelaku ekonomi kreatif. Hal ini terlihat dari antusiasnya umat dan para siswa sekolah se-paroki Katedral dalam menampilkan acara pentas seni dan menghadiri kegiatan ini.

Kegiatan bertema “Merajut Kebersamaan dalam Membangun Paroki” ini dibuka secara resmi pada Minggu (23/10) oleh Pastor Paroki Katedral, Rm. Gabriel Harim, Pr. Sebagian besar pentas seni menampilkan suasana budaya Manggarai. Bapak Felix Edon dan Bapak Raymundus Nuruk yang mengkoordinasi seluruh kegiatan ini terlihat sangat antusias dan bersemangat, terutama karena menyaksikan anak-anak muda berbakat dari wilayah dan sekolah begitu bersemangat menampilkan kesenian-kesenian budaya Manggarai, seperti tarian rangkuk alu, sae, dan sebagainya.

Dari meja-meja kuliner dan ekonomi kreatif, para suster bersama komunitas SLB Karya Murni Ruteng dan pegiat seni Ntala Art menampilkan kerajinan tangan dan barang-barang berbahan dasar kain Songke dan seni tradisional Manggarai, seperti dompet, tas, lukisan dan sebagainya. Para suster Hamba-hamba Ekaristi (HHE) dengan makanan ringan dan minuman khas Italia. Utusan wilayah dan pegiat kuliner dan ekonomi kreatif lainnya juga menampilkan banyak jenis makanan, hasil kreativitas mereka.

Dalam sambutan penutupan kegiatan, Rm. Gebby, sapaan Pastor Paroki Katedral Rm. Gabriel Harim. Pr., mengucapkan terima kasih berlimpah kepada semua pihak yang telah menyukseskan seluruh kegiatan pentas seni dan kuliner. Seluruh rangkaian kegiatan ini akan ditutup dengan misa puncak hari ulang tahun ke – 102 Paroki Katedral Ruteng, yang akan dibuat dalam lima misa, dengan tanggungan liturgi lima kelompok etnis berbeda, yakni etnis Timor untuk misa Sabtu sore, etnis Maumere dan Larantuka untuk misa pertama hari Minggu, etnis Ngada, Ende dan Nagekeo untuk misa kedua, etnis Manggarai untuk misa ketiga, dan etnis gabungan Indonesia untuk misa Minggu sore. Kemeriahan perayaan ini telah dipersiapkan dengan penuh semangat oleh setiap kelompok etnis. (Rm. Valdy/red.)