
Kitab Suci sering kali menggambarkan bahwa para anak yatim, janda, dan orang asing mendapat perhatian khusus dari Tuhan. Bahkan, pemazmur menyebut Allah sebagai Bapa bagi anak yatim dan pelindung bagi para janda, sebab mereka adalah orang yang tidak memiliki apa-apa dalam hidupnya.
Buta adalah ketidakmampuan seseorang untuk melihat apa pun, bahkan untuk melihat cahaya. Ada yang mengalami buta sebagian, yaitu memiliki penglihatan yang terbatas. Ada pula yang mengalami buta secara total. Dia tidak dapat melihat sama sekali.
Hari Tuhan akan tiba dengan segera. Namun, kita tidak tahu. Berjaga-jaga dan bersiagalah! Itulah yang penting dilakukan. Segala gaya hidup yang serakah, yang hanya mementingkan kenikmatan duniawi, membawa kita pada kutukan kekal.
Bacaan-bacaan pada hari ini berbicara mengenai dua hal yang berbeda, tetapi memiliki ciri yang hampir sama. Kitab Kebijaksaanaan menggambarkan suatu pantulan cahaya kekal sebagai gambaran kebaikan Allah yang tak akan terkalahkan oleh kejahatan.
Dalam Injil hari ini, Yesus mempertanyakan Sembilan orang kusta yang telah Ia sembuhkan dari sakit, tetapi tidak kembali kepada-Nya dan hanya satu orang yang kembali untuk bersujud dan bersyukur kepada-Nya. Mungkin kita seperti Sembilan orang kusta itu yang sering lupa untuk berterima kasih atas berbagai berkat yang telah Tuhan berikan kepada kita setiap hari.
The Tablet, sebuah majalah mingguan Katolik, pernah menyajikan sebuah kisah tentang seorang imam sepuh, Cyril Murtagh, yang melayani umatnya dengan sukacita sampai usianya yang kesembilan puluh dua tahun.